Perkuat Tata Kelola Data, Pemprov Bengkulu Gelar Rakor Satu Data Indonesia

Kamis 09-10-2025,18:51 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Koordinasi Forum Satu Data Indonesia (SDI) bersama instansi terkait, Kamis (9/10/2025).

Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat tata kelola data agar lebih akurat dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.

Rakor yang berlangsung di Aula Merah Putih Kantor Gubernur Bengkulu tersebut dihadiri oleh perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Kominfo dan Statistik, serta sejumlah perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Kepala Bidang P2EPD Bapperida Provinsi Bengkulu, Hendry Afrizal, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penguatan tata kelola data, tetapi juga pada validasi data terpadu yang menjadi dasar kebijakan pembangunan daerah.

"Selain memperkuat tata kelola data, Rakor ini juga bertujuan untuk memvalidasi data terpadu sebagai dasar perencanaan pembangunan yang efektif, sehingga program bantuan pemerintah pusat dan daerah dapat tepat sasaran," ujar Hendry.

BACA JUGA:Tragedi Pulang dari Palembang, Toyota Hiace Angkut Tim Basket PORNAS Bengkulu Tergelincir di Desa Talang Sali

BACA JUGA:Transaksi Narkoba di Sawah Lebar Terendus Polisi, Warga Betungan Dibekuk dengan Satu Paket Sabu

Ia menambahkan, Rakor ini juga menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam mengelola dan berbagi data sektoral agar tidak terjadi tumpang tindih informasi.

Selain itu, forum ini menjadi momentum untuk mengevaluasi capaian pengelolaan data tahun sebelumnya serta menyusun rencana aksi peningkatan kualitas data untuk tahun 2026 mendatang.

Hendry berharap seluruh perangkat daerah dapat aktif berkontribusi dalam mewujudkan Bengkulu sebagai provinsi dengan tata kelola data yang transparan dan berstandar nasional.

"Kami ingin Bengkulu menjadi contoh daerah yang memiliki data akurat, terbuka, dan sesuai standar nasional, sehingga seluruh kebijakan yang diambil benar-benar berbasis data," tutupnya.

Kategori :