BENGKULUEKSPRESS.COM – Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi secara simbolis menyerahkan beasiswa pendidikan Yayasan Al Hasanah untuk tahun ajaran 2025–2026.
Kegiatan ini berlangsung di aula lantai tiga PAUD IT Al Hasanah 1, Kamis (18/9/2025), dengan dihadiri Ketua Yayasan Al Hasanah Yusran Hasymi, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Ilham Putra, serta jajaran terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Walikota Dedy Wahyudi memberikan apresiasi atas peran Yayasan Al Hasanah yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademis, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial melalui program beasiswa yang bersumber dari infaq orang tua siswa.
Menurutnya, keberadaan Yayasan Al Hasanah memberikan kontribusi besar dalam mendidik generasi muda dengan nilai-nilai islami yang sejalan dengan visi Pemerintah Kota Bengkulu.
“Pemerintah Kota Bengkulu sangat bersyukur memiliki yayasan ini yang turut membantu di bidang pendidikan. Mendidik anak-anak yang islami dan qur’ani, sesuai dengan visi misi Pemkot yang ingin menjadikan Bengkulu sebagai kota yang religius,” ujar Dedy Wahyudi.
BACA JUGA:Wali Kota Dedy Wahyudi: Mutasi Pejabat Dilakukan dengan Selektif
BACA JUGA:Kisruh SPMB SMA N 5 Kota Bengkulu, Ombudsman Minta Gubernur Helmi Evaluasi Dinas Dikbud
Lebih lanjut, Dedy menyampaikan rencana Pemkot Bengkulu untuk memperbanyak sekolah yang mengintegrasikan pendidikan agama. Ia menegaskan, setiap anak baru yang masuk SD wajib mengenal huruf hijaiyah, sementara siswa SMP wajib bisa membaca Al-Qur’an meskipun masih terbata-bata.
“Dengan begitu, tidak ada lagi anak Bengkulu yang tidak bisa membaca Al-Qur’an. Karena faktanya masih banyak kita temukan saat ini yang belum bisa baca Al-Quuran. Jangan sampai ini jadi dosa kita karena tak mengajarkannya,” tegasnya.
Sebagai informasi, Yayasan Al Hasanah pada kesempatan ini menyalurkan beasiswa dengan total dana sebesar Rp435.845.300.
Beasiswa diberikan kepada anak-anak guru dan karyawan yayasan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi, murid-murid berprestasi di lingkungan Yayasan Al Hasanah, serta anak-anak yatim piatu, keluarga fakir miskin, dan kaum dhuafa yang istiqamah dalam mengaji. (*)