Cara Bengkulu Tekan Angka Kemiskinan Lewat Penyaluran Pekerja Migran Diapresiasi Menteri PPMI

Senin 28-07-2025,22:57 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Abdul Kadir Karding, menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu, khususnya Gubernur Helmi Hasan, dalam mendorong penyaluran pekerja migran sebagai upaya konkrit mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Provinsi Bengkulu.

Dalam kunjungannya ke Bengkulu, Menteri Karding menyebut langkah Gubernur Helmi Hasan yang menjadikan penempatan pekerja migran terampil sebagai solusi ketenagakerjaan merupakan inisiatif yang patut dihargai dan didukung penuh oleh pemerintah pusat.

"Saya sangat menghargai dan mengapresiasi komitmen Gubernur Bengkulu untuk menjadikan penempatan pekerja migran terampil sebagai salah satu upaya mengatasi kemiskinan dan pengangguran, khususnya di Bengkulu,” ungkap Menteri Abdul Kadir, Senin (28/7/2025) usai menghadiri kuliah umum di Poltekkes Kemenkes Bengkulu dan Migran Expo 2025.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Siapkan Rp 10 M Untuk Persiapan Muda-mudi Kerja Keluar Negeri

BACA JUGA:DPR RI dan BGN Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis Hingga ke Desa

Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa minggu sebelumnya, Gubernur Helmi secara khusus datang ke kantor Kementerian PPMI untuk menyampaikan gagasan terkait desain perekrutan, pelatihan, hingga penempatan tenaga kerja migran asal Bengkulu.

"Saya kira ini sangat baik dan patut kita ajak berkolaborasi. Saya bahkan akan mengusulkan kepada Kementerian PAN-RB agar Bengkulu segera memiliki Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), sehingga calon pekerja tidak perlu lagi ke Palembang," tambahnya.

Tak hanya itu, Kementerian PPMI juga berkomitmen membangun Migran Center di Bengkulu, sebagai pusat pelatihan dan informasi terpadu bagi calon pekerja migran. 

Selama ini, kata Karding, pelatihan skill, cek kesehatan, dan sertifikasi keterampilan masih terfragmentasi di berbagai daerah. Dengan adanya Migran Center, semua kebutuhan calon pekerja dapat terfasilitasi dalam satu ekosistem.

Dukungan terhadap pembangunan Migran Center juga datang dari Poltekkes Kemenkes, yang siap berkolaborasi dengan Pemprov Bengkulu.

Selain pusat pelatihan, Menteri Karding juga memperkenalkan inisiatif Migran Kelas di sekolah dan perguruan tinggi. 

Program ini akan dibuat sebagai wadah bagi siswa-siswi SMA/SMK maupun mahasiswa yang berminat bekerja di luar negeri.

Sejak awal masuk sekolah atau kampus, akan ada survei peminatan, dimulai dari kegiatan ekstrakurikuler. Harapannya ke depan ini bisa diformalkan dalam kurikulum," jelasnya.

Langkah ini merupakan bagian dari target Bengkulu untuk memberangkatkan setidaknya 1.000 pekerja migran per tahun, sekaligus mendorong tumbuhnya SDM muda yang siap bersaing di pasar kerja internasional.

 

Kategori :