BENGKULU, BE - Kisruh pencalegan partai Demokrat Kota Bengkulu bakal berbuntut panjang. Pasalnya, 19 dari 25 bacaleg yang mengundurkan diri karena kecewa dengan kebijakan Plt Ketua DPC Demokrat dr Dian A Syahroza, kemarin mendatangi sekretariat DPD Demokrat.
Kedatangan bacaleg ini meminta perlindungan atas tindakan sang Plt ketua DPC yang dianggap arogansi dan membuat kekacauan. Dalam dialog dengan Ketua DPD H Edison Simbolon SSos MSi itu, disimpulkan bahwa masalah tersebut akan dibawa ke Komisi Pengawas (Komwas) DPP Partai Demokrat.
\"Kami meminta perlindungan dari DPD, karena kami khawatir jika dibiarkan seperti ini (Pencoretan bacaleg,red), maka akan terus terjadi pada masa yang akan datang,\" kata salah serorang bacaleg yang mengundurkan diri, Rustam Hamzah.
Selain itu, Rustam Cs juga menerangkan bahwa mundurnya 25 Bacaleg tersebut bukan saja dikarenakan kebijakan Dian A Syahroza memindahkan dapil bacaleg yang sudah dirapatkan sebelumnya, melainkan karena Dian juga telah mencoret sedikitnya 6 orang yang telah dinyatakan lolos seleksi Bacaleg.
Keenam bacaleg tersebu yakni Bustari Joyo, Nahudin Oktavianus, Manguhut Manalu, Miftahul Jazim dan Sihum Kamaludin. Ke-6 bacaleg tersebut diganti oleh Ahmad Ismail, Mirwan, Agus Bambang, Budi Santoso, Lukman dan Zulkarnaen Kaka Jhodo.
\"Pada dasarnya kami tidak mempermasalahkan pengocokan nomor urut oleh Plt Ketua DPC, tetapi yang kami tidak bisa terima adalah 6 rekan kami dicoret. Padahal ke-6 Bacaleg ini sudah melengkapi semua berkas pencalonan, dan sidah diinformasikan kepada seluruh sanak keluarganya. Selain itu, 6 pengganti Bacaleg tersebut tidak pernah mengikuti tahapan seleski tes,\" terangnya Rustam sekaligus Ketua PAC Ratu Agung ini.
Rustam menceritakan, bahwa pencoretan dan pemindahan dapil tersebut terjadi dalam waktu yang cukup singkat, yakni tanggal 22 April atau hanya beberapa jam sebelum pendaftaran ke KPU Kota Bengkulu.
\"Bacaleg 35 orang itu ditetapkan nomor urutnya pada tanggal 19 April, pada tanggal yang sama tepat pukul 13.30 WIB sekretaris DPC menerima surat dari DPP bahwa Dian A Syahroza sudah di SK kan menjadi Plt Ketua DPC Kota Bengkulu. Sementara Dian sendiri saat itu masih berada di Jakarta dan pada 21 April datang ke Bengkulu langsung merubah nama-nama bacaleg tersebut.
\"Kami merasa dizalimi. Kami menuntut keadilan dan kebijkan DPD Demokrat, karena menilai ibu Dian telah arogansi dalam penetapan bacaleg ini,\" sampainya.
Mendapati hal tersebut, Ketua DPD Demokrat Edison Simbolon mengatakan pihaknya menyetujui rencana Bacaleg melaporkan persoalan itu Komwas Demokrat, dan rencana pagi ini DPD akan berangkat ke Jakarta membawa berkas pencoretan dan pemindahan Bacaleg yang dilakukan Diam A Syahroza.
\"Saya minta Sekretaris DPC kota untuk ikut ke Jakarta, nanti jelas kronologisnya kepada Komwas agar masalah ini ada penyelesaiannya,\" ujar Edison.
Selain itu, DPD Demokrat juga mengaku prihatin dengan musibah yang terjadi di DPC Kota Bengkulu. Menurutnya, hal itu tidak akan terjadi jika Dian mengikuti sarannya beberapa saat sebelum pendaftaran ke KPU.
\"Sebelum pendaftaran saya sudah menyampaikan kepada ibu Dian, semua berkas pencalonan sudah siap dan tolong jangan diubah lagi. Namun waktu itu ibu Dian langsung menjawab saya akan merubahnya karena masih ada yang belum terakomodir,\" ujarnya meniru ucapan Dian.
Ia pun berharap Komwas Demokrat bisa memfasilitasi tuntutan Bacaleg tersebut, sehingga pencoretan tidak jadi dilakukan dan ke 2-5 Bacaleg itu kembali menjadi caleg dari Demokrat Kota Bengkulu. \"Kita berharap keptusan ibu Dian dibatalkan, dan kembali ke keputusan sebelumnya,\" imbuhnya.
Ancam Lapor Polda
Sementara itu, salah seorang Bacaleg yang dicoret, Bustari Joyo mengancam akan melaporkan masalah tersebut ke Polda Bengkulu jika Dian A Syahroza tidak kembali ke keputusan sebelumnya. Ia menilai keputusan Dian sudah masuk ke ranah hukum dengan dugaan perbuatan tidak menyenangkan.
\"Ibu Dian bisa dituntut secara hukum, kami tidak mai-main dengan persoalan ini,\" ancamnya.
Menurutnya, selain dugaan perbuatan tidak menyenangkan, Dian A Syahroza juga diduga sudah menghilangkan hak-hak mereka untuk menjadi caleg.
\"Kami sudah lolos seleksi yang dilakukan oleh pengurus sebelumnya, jika kami tidak diikutkan, berarti sudah menghilangkan hak kami,\" sampainya.
Sementara itu, hingga tadi malam belum juga dapat konfirmasi dari Plt Ketua DPC Dian A Syahroza. Telpon dan SMS pun tidak ada jawaban.
Siapkan Pengganti
Setelah dikabarkan bakal calon legislatif (bacaleg) mereka terancam gugur karena mundurnya sebagian besar kader perempuan dari pencalonan, sejumlah pengurus DPC Partai Demokrat Kota Bengkulu segera menyiapkan para pengganti. Langkah ini dinyatakan untuk mengantisipasi, apabila para calon yang mundur tetap tidak bersedia untuk dicalonkan. \"Tidak ada masalah. Sudah kami siapkan para penggantinya. Sepuluh orang yang mundur, kami akan siapkan seribu orang pengganti,\" kata juru bicara DPC Partai Demokrat Zulkarnain Kaka Jodho, kemarin.
Menurutnya, tidak ada masalah apabila di dalam satu Dapil hanya ada satu perempuan. Dengan demikian, pihaknya merasa sepenuhnya siap apabila 25 orang kader mereka yang mengundurkan diri tetap bersikeras menolak komposisi pencalonan yang sudah diajukan Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Dr Dian A Syahkroza.
\"Kalau mereka berharap komposisi ini dibalikkan kepada komposisi semula, baru mau balik lagi, hal itu tidak bisa dilakukan. Ini kan domainnya DPC Partai Demokrat Kota yang dalam hal ini dipimpin oleh ibu Dian. DPD silahkan urus DPD. DPC urus DPC. Komposisi ini tak bisa diubah,\" tegas mantan Wakil Ketua OKK DPD Demokrat ini.
Pun demikian, lanjut Zulkarnain, pihaknya masih berharap agar para kader yang mengundurkan diri tersebut dapat menerima keputusan Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota dengan legowo. Pasalnya, para kader yang hengkang tersebut tak perlu khawatir dengan persoalan nomor urut dan dapil yang ditetapkan oleh pihak mereka. \"Sekarang ini kan siapa yang dipilih oleh rakyat yang terpilih. Jadi tak perlu cemas. Saya mengimbau agar para kader tersebut tetap maju sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh bu Dian,\" sampainya.
Zulkarnain juga mengimbau agar para pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi dapat menghormati kepengurusan DPC Partai Demokrat Kota. Ia meminta agar masing-masing pihak dapat menjaga soliditas partai untuk memenangkan Pemilu 2014 nanti. \"Kami sendiri yakin Partai Demokrat sejauh ini tetap solid dan siap memenangkan Pemilu 2014. Apalagi dibawah kepemimpinan bapak SBY,\" pungkasnya. (009/400)