Bolehkah Memakan Daging Kurban Sendiri saat Idul Adha? Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Kamis 29-05-2025,07:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

BENGKULUEKSPRESS.COM- Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu momen besar yang dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia.

Di hari suci ini, kaum Muslimin yang memiliki kemampuan dianjurkan untuk melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan kepedulian terhadap sesama.

Sesuai syariat, daging kurban dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Namun, penting bagi para shohibul qurban yaitu orang yang berkurban untuk memahami siapa saja yang berhak menerima bagian dari hewan kurban tersebut.

BACA JUGA:Apa Saja Keutamaan 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah? Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA:Benarkah Puasa Arafah Bisa Menghapus Dosa 2 Tahun? Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Setidaknya ada tiga golongan yang dianjurkan untuk menerima daging kurban, yaitu shohibul qurban (yang berkurban sendiri dan keluarganya), tetangga, kerabat, dan teman dekat dan kaum fakir miskin

Ketiga kelompok ini sesuai dengan ajaran Islam yang mengedepankan nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.

Namun, muncul pertanyaan tentang bolehkah daging kurban diberikan kepada non-Muslim?

Dalam salah satu penafsiran Al-Qur’an, disebutkan bahwa Allah tidak melarang orang-orang beriman untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap mereka yang tidak memerangi Islam karena agama.

Artinya, selama non-Muslim tersebut hidup berdampingan secara damai dan tidak memusuhi Islam, maka tidak ada larangan untuk berbagi kebaikan, termasuk dalam bentuk pemberian daging kurban.

"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil," (QS Al Mumtahanah 8).

BACA JUGA:Belum Mampu Berangkat Haji atau Umrah, Ustaz Abdul Somad Bagikan Amalan Setara Haji dan Umrah

BACA JUGA:Bolehkah Menawar Hewan Kurban? Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan Asma’ binti Abu Bakr radhiyallahu ‘anha untuk tetap menjalin hubungan baik dengan ibunya, meskipun saat itu sang ibu masih dalam keadaan musyrik.

Asma’ bahkan diperintahkan untuk memberikan harta kepada ibunya sebagai bentuk silaturahmi dan kebaikan.

Kategori :