BENGKULUEKSPRESS.COM- Umat Islam di seluruh dunia dianjurkan untuk melaksanakan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha dan tiga hari setelahnya.
Ibadah ini memiliki makna spiritual yang mendalam dan menjadi salah satu sunnah yang sangat dianjurkan.
Di kalangan masyarakat, terdapat kepercayaan yang cukup populer bahwa hewan kurban yang disembelih saat Idul Adha akan menjadi tunggangan di akhirat nanti untuk membawa pemiliknya menuju surga.
BACA JUGA:Pahala Kurban yang Jarang Diketahui, Ustaz Adi Hidayat: Seluruh Bagian Tubuh Akan Merasakan
BACA JUGA:Bolehkah Berkurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Konon, orang-orang yang pernah berkurban dapat menunggangi hewan kurbannya saat melewati jembatan sirathal mustaqim.
Apakah pandangan tersebut benar? Menurut ceramah Ustaz Adi Hidayat, ada riwayat yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa hewan kurban akan hadir di akhirat sebagai kendaraan untuk menyeberangi jembatan ash-shirath.
Hal ini menambah nilai keberkahan dan keutamaan berkurban di hari yang suci ini.
Hal tersebut disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Adi Hidayat Official.
"Kalimatnya, gemukkanlah, baguskanlah hewan-hewan sembelihan kalian karena sesungguhnya hewan-hewan qurban, hewan-hewan sembelihan yang dibaguskan itu akan datang di hari kiamat menjadi kendaraan kalian melewati shirat, jembatan penyeberangan yang menentukan antara rahmat atau azab, antara surga atau neraka," terang Ustaz Adi Hidayat.
Meskipun ada riwayat yang menyebutkan bahwa hewan kurban akan menjadi tunggangan di akhirat nanti, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa riwayat tersebut tergolong sangat lemah dan kurang kuat dari segi sanad.
BACA JUGA:Amalan Agar Harta Stabil dan Keluarga Dijaga Allah, Ustaz Adi Hidayat: Amalkan dengan Rutin
BACA JUGA:Doa untuk Membuka Pintu Rezeki, Namun Belum Banyak yang Tahu, Ustaz Adi Hidayat Bocorkan
"Bahkan Ibn al-Arabi al-Maliki menyebut hampir seluruh hadis-hadis terkait dengan keutamaan-keutamaan penyembelihan kurban yang berlebihan itu tidak ditemukan kekuatannya, atau dipandang lemah dalam persoalan-persoalan terkait dengan keutamaan penyembelihan hewan kurban," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Lebih jauh, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa ada pandangan dari beberapa ulama yang menurut beliau cukup baik.