BENGKULUEKSPRESS.COM – Komisi III DPRD Kota Bengkulu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM Perumda Tirta Hidayah di Kelurahan Surabaya, Senin (19/5). Sidak ini dilakukan menyusul keluhan warga Jalan Merawan 9, Kelurahan Sawah Lebar yang mengaku telah sebulan tidak mendapat aliran air bersih.
Akibat kondisi tersebut, masyarakat mengaku kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari, terutama untuk keperluan mandi, mencuci, dan kegiatan usaha yang bergantung pada ketersediaan air bersih.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Marliadi, SE, menyampaikan keprihatinannya setelah melihat langsung kondisi IPA. Ia menyebut bahwa banyak tangki pengolahan air mengalami kebocoran, yang menyebabkan air baku yang seharusnya difilter justru terbuang sia-sia.
“Tangkinya banyak yang bocor. Air yang masuk untuk difilter hampir sama banyaknya dengan air yang keluar dari kebocoran. Ini bisa menyebabkan tekanan air lemah dan air tak sampai ke rumah warga. Kondisinya sangat memprihatinkan,” kata Marliadi.
BACA JUGA:Danrem dan Kajati Bengkulu Pimpin Apel Gabungan, Simbol Sinergi Strategis TNI–Kejaksaan
BACA JUGA:Terlibat Pengeroyokan Hingga Tewasnya Remaja di Simpang Skip, 3 Pemuda Flamboyan Ditangkap
Ia menegaskan, evaluasi menyeluruh akan dilakukan, mulai dari sarana prasarana hingga sumber daya manusia (SDM) PDAM.
Menanggapi temuan tersebut, Kepala IPA PDAM, Heriansyah, mengaku telah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satunya adalah pengurasan total bak pengolahan air dari Sungai Bengkulu dalam sepekan terakhir.
“Kami sudah buang endapan lumpur di sedimen. Itu salah satu upaya kami memaksimalkan proses pengolahan air. Untuk keluhan warga, kami akan laporkan, dan sementara ini sudah kami kirimkan mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” jelas Heriansyah.
Komisi III DPRD berjanji akan mendorong perbaikan dan pembenahan manajemen PDAM, agar pelayanan air bersih kepada masyarakat bisa segera normal dan tidak terus-menerus menjadi polemik.(imn)