Ada Nepotisme di PPN Panorama

Rabu 24-04-2013,11:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUARA BANGKAHULU, BE - Selain adanya indikasi korupsi dan manipulasi dalam proses pembangunan, Pasar Percontohan Nasional (PPN) Panorama, diduga juga dipenuhi dengan praktik nepotisme.  Dugaan ini terungkap saat Komisi III DPRD Kota Bengkulu menerima pengaduan empat orang pedagang PPN Panorama, kemarin. \"Mayoritas pedagang yang ada di PPN Panorama merupakan kerabat dari oknum-oknum pengelola pasar,\" kata Maryuna Nainggolan, salah satu pedagang PPN Panorama yang telah memulai usahanya di pasar tersebut sejak tahun 1980 silam.

Dijelaskannya, saat ini, harga kios yang dipasarkan oleh oknum-oknum pengelola pasar berkisar pada tarif Rp 100 juta. Dengan tingginya tarif kios ini, Maryuna dan para pedagang lainnya merasa tidak sanggup untuk membayar. \"Awalnya saya dijanjikan akan diberikan kios pada saat pembangunan PPN tahap pertama. Saya dimintai uang sebesar Rp 30 juta. Namun tidak laku. Pada pembangunan tahap kedua, saya kembali didatangi oleh Kabid Pasar dan dimintai sejumlah uang dengan dijanjikan akan diberikan kios. Tapi ternyata ada yang sanggup membayar lebih tinggi, sehingga kios tidak jadi diberikan kepada saya padahal sudah menyetor sejumlah uang,\" jelasnya.

Ditambahkan Maryuna, ia menuding adanya sejumlah oknum pengelola pasar yang dengan sengaja melakukan pelelangan terhadap kios-kios yang ada di PPN Panorama.  \"Saya melihat sendiri kalau Kabid Pasar, Pengelola UPTD dan Disperindag terlibat dalam pelelangan kios ini. Saya meyakini hal ini karena saya juga pernah didatangi oleh oknum-oknum tersebut dan mereka menjanjikan kios kepada saya asalkan sanggup membayar sejumlah uang,\" bebernya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota, Ali Kasman menyatakan, ia belum bisa mengambil keputusan terkait pengaduan para pedagang tersebut.  Namun ia menjanjikan akan membahas persoalan ini pada tingkat komisi. \"Saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri terkait hal ini. Sementara rekan-rekan yang lain mungkin masih disibukkan dengan urusan partai masing-masing. Mengingat, sekarang tahapan Pemilu 2014 sudah digelar,\" tuturnya.

Namun ia menampung dan mencatat aspirasi yang disampaikan oleh para pedagang kepadanya. Ia juga menegaskan akan segera melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang di adukan oleh para pedagang. \"Saya akan membahas hal ini di tingkat komisi secepatnya,\" tandasnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait