Pansus LKPJ DPRD Kota Bengkulu Sampaikan Temuan Serapan PAD Tak Maksimal

Senin 05-05-2025,17:05 WIB
Reporter : Firman Triadinata
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - DPRD Kota Bengkulu menggelar paripurna dalam rangka penyampaian Keputusan DPRD tentang LKPj Walikota Bengkulu tahun 2024.

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Herimanto dan dihadiri oleh Wakil Walikota Ronny PL Tobing serta unsur pimpinan DPRD kota. 

Dalam kesempatan ini, jubir pansus DPRD Kota Bengkulu yang membahas soal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Bengkulu tahun 2024, Desi menyampaikan beberapa catatan untuk Pemkot Bengkulu, salah satunya mengenai peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bengkulu.

Ia membeberkan bahwa tahun 2024 capaian PAD masih rendah dibawah 80 persen. Untuk itu pansus DPRD berharap PAD ini ke depan dapat lebih ditingkatkan lagi.

BACA JUGA:Sempat Buron, Pelaku Penggelapan Motor Paman Ditangkap Buser Umang-umang

BACA JUGA:Launching KB Gratis, Ketua PKK Bengkulu Apresiasi Klinik Az Zahra

Usai paripurna, Herimanto mengatakan bahwa intinya apa-apa saja yang menjadi catatan dari pansus adalah masukan yang baik kepada pihak eksekutif untuk kemajuan Kota Bengkulu.

“Masukan-masukan yang disampaikan kawan-kawan pansus LKPj DPRD Kota Bengkulu intinya untuk kemajuan Kota Bengkulu ke depan. Kita buat Kota Bengkulu merah putih menyala,” ucap Herimanto.

Sementara itu, Wakil Walikota Bengkulu Ronny PL Tobing mengatakan bahwa pemkot juga sedang mengkaji potensi-potensi baru sebagai sumber PAD, salah satunya dari angkutan bermuatan batu bara yang melintas di jalan Kota Bengkulu.

“Terkait PAD, nanti ke depan kita akan mencari sumber-sumber bagaimana target PAD ini tercapai. Salah satu contohnya banyaknya angkutan seperti batu bara yang masuk ke dalam kota, kami sedang mengkaji bagaimana ini bia menjadi salah satu sumber PAD,” kata Ronny. 

Dalam kesempatan lain, anggota Pansus LKPJ DPRD Kota Bengkulu, Pudi Hartono menegaskan pihaknya berharap di 2025 ini PAD Kota Bengkulu itu tercapai targetnya. 

Berdasarkan data terakhir untuk hasil kajian tim Pansus di LKPJ 2024, realisasi PAD dinilai sangat minim atau di angka tidak sampai 80 persen. 

"Kita berharap, ini akan kita minta ada tim-tim di Pemkot untuk bisa kemungkinan tercapai sekian, ya kalau dia bahasanya terhutang, itu kan masih ada hak masyarakat atau hak negara untuk menagih pihak-pihak yang terhutang," jelas Pudi. 

Sementara anggota Pansus LKPJ Edi Hariyanto juga mengatakan ada beberapa temuan yang disampaikan untuk mengoptimalkan kinerja wali kota ke depan. 

Antara lain masalah Puskesmas yang terbengkalai itu menjadi prioritas utama yang akan rekomendasikan. 

Kategori :