285 Kasus TBC di Lebong, Dua Pasien Meninggal Dunia

Senin 09-12-2024,12:46 WIB
Reporter : Erick
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Lebong sepanjang tahun 2024 masih tergolong tinggi. Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong mencatat sebanyak 285 kasus, dengan dua pasien di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, SKM, M.Si melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta, SKM, mengungkapkan bahwa selain dua kasus kematian, terdapat juga dua pasien yang menolak menjalani pengobatan.

"Dari jumlah tersebut, dua orang meninggal dunia dan dua orang menolak dilakukan pengobatan," ujarnya, Minggu (08/12/2024).

Evan menjelaskan, Kabupaten Lebong menjadi salah satu daerah di Provinsi Bengkulu dengan angka kasus TBC yang cukup tinggi. Penyakit ini umumnya menyerang masyarakat yang bekerja di lingkungan lembap.

BACA JUGA:Renovasi Masjid Agung Sultan Abdullah Kembali Diajukan pada 2025

BACA JUGA:DPMPTSP Lebong Luncurkan Kartu Kartini untuk Permudah Kepemilikan NIB

"TB disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis," jelasnya.

TBC adalah penyakit menular yang dapat menyerang paru-paru, ginjal, tulang belakang, hingga otak. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan gejala serius bahkan kematian.

"TB bisa berakibat fatal bila tidak segera diobati," tambah Evan.

Ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gejala awal TBC seperti nafsu makan menurun, kelelahan berlebihan, demam, dan penurunan berat badan. Jika mengalami gejala tersebut, masyarakat diimbau segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Evan menegaskan, TBC sebenarnya bisa disembuhkan asalkan pasien rutin mengonsumsi obat selama minimal enam bulan.

"Kedisiplinan dalam mengonsumsi obat menjadi kunci kesembuhan," tuturnya.

Lebih lanjut, Evan mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan sirkulasi udara yang baik, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularan TBC.

"Kekebalan tubuh yang baik akan membantu melawan infeksi TBC," imbaunya.

Ia juga mengajak para orang tua untuk memberikan imunisasi BCG kepada bayi atau balita mereka di fasilitas kesehatan terdekat. Imunisasi ini penting untuk mencegah TBC berat maupun peradangan otak (meningitis) pada anak. "Mari lindungi anak-anak kita dengan imunisasi BCG," tutup Evan.(**)

Kategori :