Cara Mendidik Anak yang Tak Ribet Menurut Pandangan Islam, Gus Baha Bagikan Caranya

Sabtu 26-04-2025,08:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

"Ada seorang wali yang akan jadi wali terus sampai mati. Ketika tausiah alal ahli (agak longgar pada keluarga)," kata Gus Baha.

Selanjutnya, Gus Baha memberikan contoh agar lebih mudah dipahami dan jelas maksud yang ingin disampaikannya.

"Misalnya begini, ini yang saya alami, tidak usah pakai contoh orang lain. Saya melatih anak saya sholat. Sudah sholat 'Allahuakbar'. Dan bagi saya kalimat Allahuakbar itu yang spesial. Anak saya sujud, ya sudah membaca 'Subhana robbiyal a'la'. Itu bagi saya spesial sekali, tentu kalau kamu mukmin sejati. Kamu tidak usah pakai status itu anak kamu, kelak dia makan atau tidak, Itu bodoh sekali kalau kau pake status itu. Ini anak saya sudah bisa melafalkan kalimat tayyiban yaitu 'Allahuakbar', sudah bisa sujud. Ini spesial, sesuatu yang spesial harus dipertahankan. Caranya gimana?" papar Gus Baha.

BACA JUGA:Ingin Mendapatkan Pahala Setara dengan Ibadah Satu Malam, Gus Baha Ijazahkan Dzikir Pendek Ini

BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Utama Selalu Hidup Miskin, Berikut Penjelasan Gus Baha

Gus Baha kemudian memberikan cara agar anak tidak merasa kecewa, sehingga mereka tetap bisa mengucapkan kalimat tauhid.

Menurut Gus Baha, jika seorang anak sudah kecewa terhadap orang tuanya, hal itu bisa membuat anak menjadi nakal dan tidak taat kepada orang tua.

Selain itu, anak yang kecewa tersebut juga berisiko mengalami trauma dan tidak akan melafalkan kalimat tauhid lagi.

Padahal, kalimat tauhid tersebut sangat penting, karena kelak akan menjadi penyelamat bagi mereka di akhirat nanti.

"Minimal seorang anak jangan kecewa sama bapaknya. Kalau anak suka jajan ya belikan, kalau suka makan enak ya makan enak. Sebab ini semua untuk mengawal kalimat tauhid dan kebenaran-kebenaran Islam yang kamu tanamkan," jelas Gus Baha.

Gus Baha juga menyarankan agar orang tua tidak menjadi seperti kiyai Zuhud yang terlalu mengekang anak-anaknya.

Menurut Gus Baha, jika anak selalu dikekang, hal itu justru akan membuat mereka tumbuh menjadi anak yang nakal dan tidak taat kepada orang tua, karena sejak kecil mereka tidak mengidolakan atau merasa dekat dengan bapaknya.

BACA JUGA:Alasan Anjuran Puasa Syawal Hanya 6 Hari, Berikut Penjelasan Gus Baha

BACA JUGA:Bisa Menghambat Siklus Ini, Gus Baha Ingatkan Agar Perayaan Lebaran Jangan Terlalu Lama

"Di sinilah kenapa semua Nabi melonggarkan anaknya, agar kelak ia akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan taat kepada orang tua," demikian Gus Baha.

Itulah penjelasan Gus Baha tentang cara mendidik anak yang tak ribet menurut pandangan Islam. Semoga bermanfaat.(*)

Kategori :