BENGKULUEKSPRESS.COM – Anggota DPRD Kota Bengkulu, Dediyanto, menyatakan dukungan penuhnya terhadap kebijakan moratorium pembangunan mart modern seperti Alfamart dan Indomaret di Kota Bengkulu. Menurutnya, kebijakan yang digagas oleh Wali Kota tersebut merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekonomi masyarakat lokal.
“Ini adalah langkah besar. Dengan kebijakan ini, masyarakat diberi ruang untuk membangun toko modern sendiri yang dikelola secara lokal,” kata Dediyanto.
Pemerintah saat ini tengah melakukan pemetaan terhadap sebaran mart modern, termasuk jarak antara gerai dengan warung milik warga yang menjual sembako, makanan, dan minuman.
“Kami dari DPRD mengapresiasi dan meminta DPMPTSP untuk lebih ketat mencermati proses perizinan melalui skema OSS (Online Single Submission). Saat uji petik di lapangan, verifikasi harus melibatkan warga sekitar mart tersebut,” tegasnya.
BACA JUGA:Tanggapi Asumsi Liar, Polresta Bengkulu Imbau Warga Beri Keterangan Resmi
BACA JUGA:Warga Pertanyakan Satu Tersangka, Banyak Kejanggalan di Kasus Pembunuhan Dua Bocah Bengkulu
Menurut Dediyanto, persetujuan warga merupakan syarat penting dalam pendirian mart modern. Namun, selama ini hal tersebut kerap diabaikan atau diduga terjadi intervensi.
“Persetujuan warga itu harus benar-benar dicek, apakah murni atau ada intervensi dari pihak lain,” lanjutnya.
Ia juga mencontohkan perkembangan mart lokal di Depok sebagai inspirasi. Menurutnya, jika Depok bisa mengembangkan toko ala lokal secara mandiri, Bengkulu pun bisa.
“Kita dukung penuh kebijakan moratorium dari pak wali kota. Ini kebijakan yang keren dan wajib didukung. Mari dorong pertumbuhan mart-mart lokal di kota kita,” tutup Dediyanto.(imn)