Bagaimana Hukum Berdzikir dengan Tasbih Digital? Ini Kata Buya Yahya

Sabtu 19-04-2025,06:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

BENGKULUEKSPRESS.COM- Tasbih adalah alat bantu yang umum digunakan untuk berdzikir, dan hadir dalam berbagai bentuk mulai dari yang terbuat dari kayu, kaca, hingga versi digital yang kini banyak dijumpai.

Menggunakan tasbih dalam berdzikir bukanlah perbuatan bid'ah, dan diperbolehkan selama tidak disertai dengan niat untuk pamer atau riya.

Meski demikian, berdzikir dengan menggunakan jari-jemari tetap lebih utama dan dianjurkan.

BACA JUGA:Saat Orang Tua Tak Setuju dengan Jodoh Pilihan Anak, Siapa yang Harus Mengalah? Ini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Penyebab Masih Susah Bertemu dengan Jodoh, Berikut Penjelasan dan Pesan dari Buya Yahya

Terkait hal ini, Syaikh Ibn Utsaimin rahimahullah menyampaikan pendapatnya:

"Bertasbih dengan menggunakan alat tasbih lebih baik ditinggalkan, namun bukan bid'ah. Karena (perbuatan) itu memiliki asal. Yaitu, sebagian Sahabat bertasbih dengan kerikil. Akan tetapi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberikan bimbingan bahwa bertasbih dengan jari jemari adalah lebih utama,".

Sementara itu, dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya pernah menjelaskan tentang hukum berdzikir menggunakan tasbih digital.

Hal tersebut dijelaskan Buya Yahya dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Buya Yahya.

Pada masa Nabi Muhammad SAW, belum dikenal tasbih digital seperti sekarang. Yang digunakan saat itu adalah biji kurma sebagai alat bantu untuk berdzikir.

BACA JUGA:Azab Orang Yang Suka Suka Mencari dan Mengumbar Air Orang Lain, Buya Yahya: Mengerikan!

BACA JUGA:Bolehkah Suami Sedekah Ke Orang Tuanya Meskipun Dilarang Istri, Ini Kata Buya Yahya

Karena menghitung satu per satu dengan biji kurma bisa terasa merepotkan, maka berkembanglah cara mengikat biji-biji kurma tersebut agar jumlahnya sesuai seperti 33 atau 100 biji. Dari sinilah asal mula tasbih seperti yang kita kenal sekarang.

Penggunaan tasbih dalam berdzikir tidak termasuk perbuatan bid'ah. Bahkan, bila seseorang tidak menggunakan tasbih namun tetap berdzikir, seperti membaca astaghfirullahaladzim setiap kali melihat mobil lewat, hal itu juga diperbolehkan.

Sayangnya, ada sebagian orang yang terlalu mudah menuduh sesuatu sebagai bid'ah, seolah-olah mereka "sakit bid’ah" karena setiap hal baru langsung dianggap menyimpang.

Kategori :