Susah Bayar PBB
Sulitnya pencapaian PBB hingga 100 persen ini lantaran para wajib PBB di Kelurahan Kampung Baru kurang menyadari pentingnya PBB untuk pembangunan.
Hal ini diungkapkan Lurah Kampung Baru, Darmawan Syafe\'i SSos kepada BE, kemarin. \"Dari pencapaian yang ada ini sepertinya kesadaran warga membayar PBB yang masih kurang,\" katanya.
Menurutnya, kurangnya kesadaran warga terutama yang ada di Jalan Sudirman, terutama ruko-ruko yang jumlahnya sebanyak 50 ruko. Padahal pihaknya sudah sering mendatangi penghuni ruko, namun mereka mengelak dengan alasan kalau mereka bukan pemilik ruko tetapi hanya penyewa. Diperkirakan dari 50 ruko itu lebih dari Rp 5 juta yang belum tertagih.
\"Dari keterangan penghuni ruko, mereka mengatakan kalau mereka hanya penyewa sehingga yang membayar PBB ruko adalah pemilik ruko itu sendiri, sedangkan pemiliknya kebanyakan sudah berdomisili di Jakarta,\" keluhnya.
Selain itu banyak warga yang tidak terima atas besaran tarif PBB karena tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Seperti rumah yang hanya semi permanen dibebankan PBB hingga Rp 100 ribu, sedangkan ruko yang bertingkat PBB nya hanya Rp 8 ribu saja.(369)