Apakah Orang yang Bepergian di Bulan Ramadhan Tetap Wajib Puasa? Buya Yahya: Ada Kemudahan

Rabu 19-03-2025,08:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

BENGKULUEKSPRESS.COM- Di bulan Ramadhan, seluruh umat Muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh.

Ibadah puasa mengharuskan mereka menahan lapar, haus, serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Selain identik dengan ibadah puasa, bulan Ramadhan juga sering dikaitkan dengan tradisi mudik menjelang Idul Fitri.

BACA JUGA:Baru Mandi Junub Saat Masuk Subuh, Apakah Puasanya Sah? Ini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Meskipun Setan Dibelenggu, Namun Masih Banyak Maksiat di Bulan Ramadhan, Buya Yahya Jelaskan Penyebabnya

Mudik merupakan perjalanan pulang ke kampung halaman yang biasanya dilakukan oleh para perantau beberapa hari sebelum hari raya. Tak jarang, perjalanan ini dilakukan dalam keadaan berpuasa.

Lalu, bagaimana hukum seseorang yang melakukan perjalanan jauh atau mudik saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan?

Terait dengan hal tersebut pernah dijelaskan Buya Yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV.

Dalam ceramahnya tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa seseorang yang sedang bepergian atau mudik, yang disebut sebagai musafir, tidak diwajibkan berpuasa.

Buya Yahya menambahkan bahwa untuk mendapatkan keringanan tersebut, perjalanan yang ditempuh harus mencapai jarak minimal 80 kilometer.

"Tujuan dari bepergiannya tidak boleh kutang dari 80 kilometer, misalnya dari Indramayu mau ke Semarangnmaka di perjalanan boleh berbuka, tidak wajib puasa," terang Buya Yahya.

BACA JUGA:Bahaya Meninggalkan Puasa Ramadhan, Buya Yahya: Dosanya Sangat Besar

BACA JUGA:Bolehkah Wanita Puasa Meskipun Belum Mandi Wajib? Ini Kata Buya Yahya

Buya Yahya menjelaskan bahwa jika seseorang mampu berpuasa saat bepergian, maka diperbolehkan untuk tetap menjalankannya.

Namun, jika puasa dirasa memberatkan selama perjalanan, maka tidak diwajibkan untuk berpuasa.

Kategori :