Puasa memberikan kesempatan bagi tubuh untuk melakukan regenerasi dan meningkatkan kesehatan secara alami.
dr Zaidul Akbar juga membagikan pengalamannya menjalani puasa selama 21–22 jam dengan hanya satu kali makan sebelumnya. Hasilnya, ia merasakan tubuhnya jauh lebih segar dan bugar karena proses penyegaran alami yang terjadi selama berpuasa.
"Kalau saya, pernah paling lama 21 atau 22 jam tidak makan. Cuma sekali makan, dan rasanya tubuh jadi terasa luar biasa segar dan enak setelahnya," tambah dr Zaidul Akbar.
Menurut dr Zaidul Akbar, puasa justru bisa menjadi obat bagi penderita masalah lambung, seperti dispepsia dan maag.
Mengapa demikian? Meskipun dalam kesehariannya mereka tidak bisa telat makan, puasa justru memberi kesempatan bagi lambung untuk beristirahat dan memperbaiki diri.
Proses ini membantu tubuh menjadi lebih sehat dan lebih seimbang. Selain itu, puasa dilakukan sebagai bentuk ketaatan dan kecintaan kepada Allah, sehingga manfaatnya tidak hanya untuk kesehatan fisik tetapi juga spiritual.
BACA JUGA:2 Jenis Minuman Ini Tak Dianjurkan Saat Sahur, dr Zaidul Akbar: Bisa Picu Bau Mulut Saat Puasa
BACA JUGA:Saat Berbuka Puasa, Mana yang Lebih Baik Kurma Basah Atau Kering, Ini Kata dr Zaidul Akbar
Saat sahur, tubuh mendapatkan informasi bahwa ini adalah asupan terakhir sebelum berpuasa. Hal ini memberi sinyal kepada otak dan sistem pencernaan untuk bersiap menggunakan cadangan energi yang tersedia sepanjang hari.
Itulah penjelasan dr Zaidul Akbar tentang rahasia penderita sakit maag bisa puasa Ramadhan. Semoga bermanfaat.(*)