Cepat Habis, SPBU Banyak Layani Jerigen Jatah Nelayan?

Sabtu 20-04-2013,13:25 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA MANNA, BE – Sering cepat habisnya Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU di Bengkulu Selatan diduga karena SPBU melayani pembelian BBM  menggunakan derigen. Salah satu yang dicurigai disalahgunakan adalah pembelian dengan derigen menggunakan jatah nelayan. 

Hal ini diungkap Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan BS Ir Depti Burhani kemarin. ”Untuk nelayan yang mau membeli BBM ada kartu khusus dari kementerian kelautan dan perikanan. Dalam kartu itu ada maksimal pembelian BBM sebanyak 40 liter,” katanya.

Untuk itu dirinya mengingatkan SPBU untuk tidak memberikan lebih BBM kepada nelayan tersebut. Sebab jika diberikan lebih rawan akan penyimpangan penggunaan BBM. Selain ada pembatasan jumlah BBM, dalam kartu Nelayan itu juga ada ketentuan harus menggunakan derigen warga putih, dan di dalamnya ada oli.

Ditambahkannya untuk kartu Nelayan yang sudah diberikan kepada Nelayan pihaknya telah membagi 200 kartu Nelayan. ”Saya tidak mau menduga-duga, namun jika pengawasan dari pihak SPBU lebih ketat dan teliti, jatah pembelian BBM oleh nelayan tidak akan lebih.  Warga lain yang mengantri menggunakan mobil dan motor akan mendapat bagian,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang pengantri kendaraan bermotor di SPBU Kutau Hendri mencurigai adanya pembelian BBM dengan memakai kedok kartu nelayan. Ia melihat para pengguna kartu nelayan itu, terkadang sering membawa derigen lebih dari dua. Disamping itu juga muatan derigen diatas 20 liter. ”Kalau saya perhatikan, derigen  itu muatannya 30 liter keatas, coba kalau dua itu saja penuh diisi sudah diatas 40 liter apa lagi kalau lebih dua derigen, jadi kami pengantri terkadang tidak mendapat bagian,” sesalnya.(369)

Tags :
Kategori :

Terkait