Jelang Ramadan, Harga TBS Sawit di Mukomuko Naik, Petani Sumringah

Jumat 14-02-2025,16:31 WIB
Reporter : Endi
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Menjelang bulan suci Ramadan 2025, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kabupaten Mukomuko mengalami kenaikan signifikan. Pada 13 Februari 2025, harga TBS sawit melonjak hingga Rp 50 per kilogram, dengan harga tertinggi mencapai Rp 2.920 per kilogram dan harga terendah di angka Rp 2.780 per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriani Ilyas, menyebut kenaikan ini menjadi kabar baik bagi petani sawit. Harga TBS di Mukomuko saat ini masih di atas harga acuan resmi Provinsi Bengkulu, yang hanya berada di angka Rp 2.552,69 per kilogram.

“Dengan harga tertinggi Rp 2.920 per kilogram dan harga terendah Rp 2.780 per kilogram, petani sawit diharapkan bisa mendapatkan keuntungan lebih besar menjelang Ramadan,” ujar Fitriani.

BACA JUGA:Gas Elpiji 3 Kg Bisa Dijual Pengecer, DPRD Mukomuko: Harga Harus Dikontrol!

BACA JUGA:Tim Verifikasi Media di Mukomuko Dibentuk, Kajari Mukomuko Jadi Ketua

Daftar Harga TBS Sawit di Beberapa Pabrik Mukomuko

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Mukomuko, beberapa pabrik sawit telah menaikkan harga pembelian TBS sawit mereka sebagai berikut:

  1. PT. SAPTA: Rp 2.780/kg (+Rp 30)
  2. PT. KSM: Rp 2.890/kg (+Rp 30)
  3. PT. MMIL: Rp 2.890/kg (+Rp 30)
  4. PT. SSS: Rp 2.920/kg (+Rp 30)
  5. PT. SAP: Rp 2.910/kg (+Rp 50)
  6. PT. KAS: Rp 2.880/kg (+Rp 30)
  7. PT. DDP: Rp 2.900/kg (+Rp 30)
  8. PT. USM: Rp 2.860/kg (+Rp 30)
  9. PT. BMK: Rp 2.890/kg (+Rp 30)
  10. PT. GSS: Rp 2.910/kg (+Rp 30)
  11. PT. MPRA: Rp 2.850/kg (tetap)

Fitriani menambahkan bahwa harga TBS sawit masih berpotensi mengalami perubahan karena dipengaruhi oleh faktor pasar dan produksi.

“Kami terus memantau perkembangan harga sawit agar petani tetap mendapatkan informasi yang akurat. Kenaikan ini diharapkan berdampak positif bagi kesejahteraan petani sawit di Mukomuko,” jelasnya.

Kenaikan harga ini pun disambut baik oleh para petani, yang berharap harga tetap stabil hingga bulan Ramadan. Dengan pendapatan yang meningkat, diharapkan ekonomi masyarakat setempat semakin membaik.(ndi)

Kategori :