BENGKULUEKSPRESS.COM- Ramadhan semakin dekat. Apakah di antara kalian masih memiliki utang puasa dari Ramadhan tahun lalu?
Sudahkah kalian mengganti puasa yang tertinggal? Lalu, sampai kapan batas akhir membayar utang puasa atau menjalankan puasa qadha Ramadhan?
Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan didasarkan pada firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, yang artinya:
BACA JUGA:Amalan Spesial dan Istimewa Sebelum Bulan Ramadhan, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Cara Mudah Tingkatkan Takwa agar Selamat Dunia Akhirat, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,".
Bagi siapa pun yang meninggalkan puasa Ramadhan, wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan dengan menjalankan puasa qadha. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 184, yang artinya:
"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui,".
Menunda qadha puasa hingga datangnya Ramadhan berikutnya tanpa alasan yang sah merupakan perbuatan haram dan berdosa.
Namun, jika penundaan tersebut disebabkan oleh uzur yang menghalangi, seperti sakit, maka tidak ada dosa baginya.
Kapan batas akhir untuk menjalankan puasa qadha Ramadhan? Waktu terakhir untuk mengqadha puasa adalah sebelum satu atau dua hari terakhir bulan Sya'ban.
Sebaiknya tidak menunda qadha hingga mendekati penetapan bulan Ramadhan, karena hari terakhir bulan Sya'ban dikenal sebagai hari syak atau hari yang meragukan.
BACA JUGA:Meskipun Sedang Buru-buru, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Jangan Tinggalkan Dzikir Ini Setelah Sholat
BACA JUGA:Amalan Spesial Sya’ban yang Sering Dilakukan Rasulullah SAW, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Umat Muslim dianjurkan untuk segera mengganti puasa yang tertinggal, mengingat masa depan adalah hal yang tidak pasti dan kita tidak pernah tahu kapan ajal menjemput.