3. Penuaan
Proses penuaan juga berkontribusi pada asimetri wajah. Tulang keras berhenti tumbuh saat pubertas, tetapi tulang rawan, yang membentuk sebagian besar telinga dan hidung, terus mengalami pertumbuhan meskipun hanya sampai batas tertentu.
Seiring bertambahnya usia, perubahan ini dapat menyebabkan ketidaksimetrisan, terutama di bagian bawah wajah seperti pipi dan dagu. Namun, perubahan ini biasanya tidak berdampak negatif terhadap kesehatan.
4. Kerusakan Kulit Akibat Sinar Matahari
Paparan matahari yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan kulit dan meningkatkan risiko keriput. Ketidakmerataan kerusakan ini bisa terjadi, terutama jika satu sisi wajah lebih sering terpapar sinar matahari, misalnya saat mengemudikan kendaraan.
Seiring waktu, efek negatif ini bisa membuat wajah tampak tidak simetris.
BACA JUGA:Apa Itu Branding Diri? Ini Alasan yang Membuatnya Menjadi Penting
BACA JUGA:7 Tips Mengatasi Badan Lemas Sesuai Penyebabnya
5. Merokok
Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan merokok dapat memengaruhi bentuk muka, yang mungkin terjadi karena paparan asap rokok dan gerakan menghisap rokok yang berulang.
6. Gaya Hidup
Faktor gaya hidup seperti pola makan yang tidak sehat, kurang tidur, dan stres juga bisa berkontribusi pada asimetri wajah. Kesehatan kulit dan otot wajah ikut dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari, sehingga penting untuk menjaga gaya hidup yang seimbang.
Dengan memahami berbagai penyebab ini, kita dapat lebih sadar akan kesehatan wajah kita dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga penampilan serta fungsi yang baik.
Kebiasaan tertentu, seperti tidur tengkurap atau dengan wajah bersandar pada bantal, duduk dengan kaki bersilang dalam waktu lama, serta sering menyandarkan wajah ke tangan, dapat menyebabkan ketidaksimetrisan pada wajah seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:7 Tips Mengatasi Badan Lemas Sesuai Penyebabnya
BACA JUGA:Cukup dengan Rempah Dapur Ini, dr Zaidul Akbar: Infeksi Tenggorokan, Batuk dan Flu Langsung Sembuh