Calon pembeli juga penting untuk meriset harga motor bekas yang beredar di pasaran. Apabila harga yang yang diminta terlalu tinggi atau rendah, tanyakan alasannya. Jangan ragu untuk melakukan negosiasi untuk mendapatkan kesepakatan harga yang sesuai.
2. Periksa Riwayat Motor
Hal berikutnya yang tidak kalah penting untuk diperiksa adalah perihal riwayat motor. Kumpulkan detail informasi terkait motor bekas.
Kemudian cari tahu mengenai apakah kendaraan tersebut memiliki tunggakan pajak, pernah mengalami kecelakaan atau perbaikan besar. Hal ini termasuk apakah sepeda motor tersebut barang curian dan sebagainya.
BACA JUGA:Lexus LFR: Supercar Penerus Lexus LFA dengan mesin Hybrid
BACA JUGA:Kapan Waktunya Ganti Kaki-Kaki Mobil dan Apa Saja Gejalanya?
3. Pastikan Kelengkapan Surat Berkendara
Selain memastikan riwayat motor, penting juga bagi calon pembeli untuk memastikan kelengkapan surat-surat berkendara seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
4. Periksa Kondisi Motor secara Menyeluruh
Calon pembeli perlu melakukan inspeksi secara menyeluruh terkait kondisi motor. Periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti goresan, penyok, dan sebagainya.
Periksa tapak ban, rangka, tangki bahan bakar, sistem pengereman, sistem kelistrikan, dan sebagainya. Pemeriksaan ini membantu untuk mengetahui tanda bahaya atau kerusakan yang mungkin terjadi berulang di kemudian hari.
5. Lakukan Uji Coba Berkendara
Setelah puas dengan riwayat dan kondisi motor berkas, ada baiknya untuk melakukan uji coba berkendara atau test ride.
BACA JUGA:Simak Spesifikasi Motor Listrik Zuzu yang Didesain Retro-futuristik dengan Teknologi Modern
BACA JUGA:Seberapa Penting Window Film Bagi Mobil? Ini Penjelasannya
Dengan mengendarai motor, calon pembeli akan mengetahui apakah ada masalah pada kendaraan. Jika ada sesuatu yang tidak beres, bicarakan dengan penjual tentang kelayakan motor dan selidiki masalahnya sebelum membeli.