Bantuan Mengalir untuk Keluarga Korban Serangan Harimau di Mukomuko

Minggu 19-01-2025,17:34 WIB
Reporter : Endi
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Suasana duka masih menyelimuti keluarga Ibnu Oktavianto (22), seorang pemuda dari Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko, yang menjadi korban serangan harimau di kebun kelapa sawit. 

Tragedi yang terjadi pada Selasa 7 Januari 2025 malam ini tidak hanya mengguncang keluarga korban, tetapi juga masyarakat setempat. Namun, di tengah kesedihan itu, aliran bantuan dan solidaritas dari berbagai pihak hadir memberikan penguatan.

“Alhamdulillah, hingga saat ini bantuan untuk keluarga korban terus berdatangan, baik dari warga desa kami maupun dari luar. Ini menunjukkan besarnya empati dan kepedulian terhadap keluarga yang tengah berduka,” ujar Plt Kepala Desa Tunggal Jaya, Ujang Selamat, Sabtu 18 Januari 2025.

Ibnu Oktavianto, dikenal sebagai sosok pemuda pekerja keras. Malam itu, ia tengah mencari rumput untuk pakan kambing di kebun kelapa sawit milik Ari Cahyono sebelum ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 23.30 WIB. Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya, terutama kedua orang tuanya, yang kehilangan tulang punggung keluarga.

BACA JUGA:Kasus HIV/AIDS di Mukomuko Bertambah, Dinkes Perkuat Pencegahan dan Edukasi

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Ajukan 21.000 Dosis Vaksin PMK untuk Lindungi Populasi Ternak

Tragedi ini memicu gerakan solidaritas dari berbagai pihak. Pemerintah Desa Tunggal Jaya bersama masyarakat bahu-membahu menggalang bantuan untuk meringankan beban keluarga korban. 

Ujang, menjelaskan, bahwa pihak desa menggerakkan rukun tetangga (RT) untuk mengumpulkan sumbangan secara swadaya.

“Kami berhasil mengumpulkan Rp4 juta dari sumbangan warga, perangkat desa, dan sebagian alokasi dari Pendapatan Asli Desa (PADes). Dana ini telah kami serahkan kepada keluarga korban,” ujar Ujang.

Tidak hanya itu, sahabat “ngarit,” kelompok warga yang rutin mencari rumput bersama Ibnu, turut menggalang donasi hingga terkumpul Rp7 juta. Bantuan juga datang dari Desa Karang Jaya, yang berbatasan langsung dengan Desa Tunggal Jaya, serta warga di luar desa.

“Kami berharap semua bantuan ini tidak hanya meringankan beban keluarga secara materi, tetapi juga menjadi wujud dukungan moral yang menguatkan mereka di masa sulit ini,” tambahnya.

Pemerintah Desa Tunggal Jaya, saat ini mendampingi petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Mukomuko, yang berkunjung ke rumah duka untuk memberikan pendampingan serta membahas langkah mitigasi agar insiden serupa tidak terulang.

BACA JUGA:Polres Mukomuko Bongkar Jaringan Narkotika Antar Provinsi, 2 Pelaku dan 20 Paket Sabu Diamankan

BACA JUGA:Petani di Mukomuko Diduga Tewas Diterkam Harimau

Meski aktivitas warga di Desa Tunggal Jaya telah kembali normal, termasuk sekolah yang kembali belajar tatap muka, Ujang tetap mengingatkan warga untuk waspada. 

Kategori :