Rasulullah Menegur Sahabat yang Berdoa Minta Kesabaran Sempurna, Gus Baha Jelaskan Alasannya

Jumat 17-01-2025,08:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

Menurut Gus Baha, doa yang meminta kesabaran sempurna terlihat religius di permukaan, namun efeknya bisa sangat berat untuk diterima.

Nabi Muhammad, dengan kebijaksanaannya, mengajarkan umatnya untuk tidak berdoa dengan permintaan yang bisa berisiko membahayakan diri sendiri.

Sebagai alternatif, Nabi menganjurkan doa yang lebih sederhana, namun mencakup semua kebutuhan dasar manusia.

Menurut Gus Baha, doa yang meminta kesabaran sempurna terlihat religius di permukaan, namun efeknya bisa sangat berat untuk diterima.

Nabi Muhammad, dengan kebijaksanaannya, mengajarkan umatnya untuk tidak berdoa dengan permintaan yang bisa berisiko membahayakan diri sendiri.

Sebagai alternatif, Nabi menganjurkan doa yang lebih sederhana, namun mencakup semua kebutuhan dasar manusia.

"Kalau mau aman, cukup doa sapu jagat saja. Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina 'adzabannar," papar Gus Baha.

BACA JUGA:Mana yang Didahulukan, Sholat atau Makan? Ini Kata Gus Baha

BACA JUGA:Sudah Bekerja Keras Tapi Hidup Masih Kekurangan, Gus Baha Bagikan Konsep Rezeki yang Sebenarnya

Doa sapu jagat ini, menurut Gus Baha, sudah mencakup permohonan kebaikan di dunia dan akhirat serta perlindungan dari siksa neraka.

Doa ini menjadi contoh sederhana tentang bagaimana seseorang bisa berdoa kepada Allah tanpa harus menghadapi ujian yang terlalu berat.

Gus Baha juga mengingatkan agar dalam berdoa, seseorang tidak membuat permintaan yang berlebihan atau terlalu rumit.

"Doa yang terlihat bagus tapi terlalu spesifik bisa saja mendatangkan ujian besar. Maka lebih baik berdoa dengan cara yang diajarkan Nabi," jelas Gus Baha

Pelajaran dari kisah ini, menurut Gus Baha, adalah pentingnya kehati-hatian dalam berdoa.

Doa tidak hanya sekadar permintaan, tetapi juga harus mempertimbangkan sejauh mana kemampuan diri dalam menghadapi ujian yang mungkin datang bersamanya.

Gus Baha menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan meminta kesabaran. Namun, kesabaran yang dimaksud haruslah sesuai dengan batas kemampuan manusiawi.

Kategori :