Kenali Gejala Patah Tulang Panggul dan Penanganannya

Sabtu 11-01-2025,14:09 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Patah tulang panggul lebih sering terjadi pada lansia, meskipun golongan usia lain juga bisa mengalaminya. Pada kasus yang berat, patah tulang panggul dapat menyebabkan cedera dan perdarahan parah sehingga harus segera ditangani oleh dokter.

Tulang panggul manusia berbentuk seperti cincin yang berada di dasar tulang belakang, yaitu di antara punggung dan kaki. Tulang ini berfungsi sebagai penyangga organ dalam sistem pencernaan dan sistem reproduksi. Selain itu, tulang panggul juga menjadi poros otot-otot pada paha, perut, dan pinggul.

BACA JUGA:Ini Dia Jenis dan Pengobatan Kanker Karsinoma

Tulang panggul mengalami kerusakan, seperti patah tulang panggul. Kondisi ini dapat disebabkan oleh benturan keras, seperti akibat kecelakaan atau jatuh dari ketinggian tertentu. Pada penderita osteoporosis, risiko terjadinya patah tulang panggul menjadi lebih tinggi, bahkan ketika hanya mengalami benturan ringan saja.

Gejala Patah Tulang Panggul
Terdapat dua jenis patah tulang panggul yang dapat memengaruhi gejalanya, yaitu patah tulang panggul stabil dan tidak stabil. Patah tulang panggul stabil terjadi akibat benturan ringan, dengan satu retakan atau patahan pada cincin panggul. Sementara itu, patah tulang panggul tidak stabil terjadi akibat benturan keras, dengan 2 atau lebih retakan yang menyebabkan pergeseran (dislokasi).

Kedua jenis patah tulang panggul ini dapat menjadi patah tulang terbuka atau tertutup. Pada patah tulang terbuka, di mana tulang menembus kulit, kondisi ini harus segera ditangani untuk mencegah infeksi. Berikut ini adalah beberapa gejala patah tulang panggul yang dapat muncul:

BACA JUGA:Suplemen Vitamin C yang Ampuh Menjaga Daya Tahan Tubuh Tetap Fit

- Timbul rasa nyeri di pinggul yang bisa terasa makin parah ketika penderita melakukan gerakan tertentu, seperti duduk, mencoba berdiri, berjalan, dan membungkuk
- Rasa nyeri juga dapat terasa di punggung bawah dan lutut
- Timbul memar dan bengkak pada area panggul
- Tidak mampu berdiri atau berjalan
- Kaki terlihat lebih pendek

Pada sebagian kasus, patah tulang panggul dapat menimbulkan perdarahan dari anus, saluran kencing, perdarahan di bawah permukaan kulit (hematoma), kelainan saraf, dan kelainan pembuluh darah di salah satu atau kedua kaki.

Penanganan Patah Tulang Panggul
Patah tulang panggul merupakan kondisi yang perlu ditangani oleh dokter. Untuk mendiagnosis patah tulang panggul dan menilai tingkat keparahannya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan radiologis, seperti rontgen, MRI, maupun CT scan. Setelah itu, penanganan akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahannya.

BACA JUGA:Ternyata Akal Juga Butuh Nutrisi, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hubungannya dengan Iman

Penderita patah tulang panggul stabil akan diberikan penanganan tanpa operasi, seperti penggunaan alat bantu jalan selama 3 bulan serta obat pereda nyeri dan antikoagulan untuk mencegah darah membeku di area pembuluh darah kaki dan panggul.

Bagi penderita patah tulang tidak stabil, dokter dapat melakukan prosedur lain, yaitu pemasangan alat untuk menstabilkan panggul dan merapatkan tulang yang patah. Ada juga prosedur lain, di mana bagian tulang yang patah dikembalikan ke posisi normal, lalu dipasangkan sekrup atau pelat logam agar posisinya tidak bergeser.

Untuk mendukung proses pemulihan dan kemampuan gerak tubuh, dokter biasanya juga akan merekomendasikan fisioterapi. Selain langkah penanganan di atas, ada juga beberapa langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko terjadinya patah tulang panggul, seperti:

BACA JUGA:Setelah Minum Air, Jangan Lupa Baca Doa Berikut Ini

- Konsumsi suplemen vitamin D untuk mengurangi risiko patah tulang, terutama bagi lansia.
- Lakukan olahraga secara rutin, seperti jalan kaki, jogging, atau hiking.
- Jangan merokok dan minum alkohol untuk menjaga kekuatan tulang.
- Gunakan sabuk pengaman setiap kali berkendara.
- Pastikan penataan perabot rumah yang aman untuk menghindari terjatuh secara tidak sengaja.
- Untuk lansia yang gerakan fisiknya sudah terganggu, berikan alat bantu jalan dan lakukan latihan postur tubuh, latihan keseimbangan, dan latihan kebugaran atau senam lansia.
- Jangan memijat atau menekan pinggul yang memar atau dicurigai mengalami patah.

Patah tulang panggul adalah kondisi yang perlu diwaspadai. Jika tingkat keparahannya berat, patah tulang panggul yang tidak segera ditangani bisa berisiko menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti perdarahan organ dalam, pembekuan darah, emboli paru, dan kerusakan saraf di sekitar panggul. Apabila Anda atau orang terdekat ada yang mengalami patah tulang panggul, segera memeriksakan diri ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang tepat.(bee)

Kategori :