Lemak dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan memperburuk gejala diare. Selain itu, lemak yang tidak tercerna dengan baik dapat meningkatkan produksi gas dan menyebabkan kembung.
2. Produk Susu (Laktosa)
Banyak orang mengalami intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan untuk mencerna gula alami yang terdapat dalam susu dan produk turunannya. Ketika seseorang dengan intoleransi laktosa mengonsumsi produk susu, hal ini dapat menyebabkan diare.
Laktosa tidak tercerna dengan baik dalam tubuh yang menyebabkan peningkatan cairan dalam usus dan memicu diare. Selain itu, produk susu bisa memperburuk iritasi pada usus yang sedang dalam kondisi peradangan.
BACA JUGA:Yuk, Coba Bikin Resep Minuman Herbal Ala dr. Zaidul Akbar untuk Kesehatan Ginjal
BACA JUGA:9 Tips dan Cara Meningkatkan Hemoglobin agar Tetap dan Sehat
3. Makanan Pedas dan Berbumbu Tajam
Makanan pedas mengandung bahan kimia seperti capsaicin yang dapat merangsang saluran pencernaan, meningkatkan sekresi cairan dalam usus, dan mempercepat pergerakan usus.
Capsaicin dalam cabai dapat meningkatkan iritasi pada dinding usus dan menyebabkan perut kembung, rasa terbakar, serta memperburuk diare dengan meningkatkan pergerakan usus.
4. Makanan atau Minuman yang Mengandung Kafein
Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan pergerakan usus dan meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini bisa memperburuk diare, terutama pada orang yang sensitif terhadap kafein.
Kafein dapat merangsang sistem pencernaan untuk bekerja lebih cepat dan meningkatkan pergerakan usus, yang dapat memperburuk gejala diare.
BACA JUGA:9 Tips dan Cara Meningkatkan Hemoglobin agar Tetap dan Sehat
BACA JUGA:Ini Dia 6 Jenis Sayuran yang Mengandung Zat Besi Tinggi Bagus Untuk Jaga Kesehatan Secara Menyeluruh
5. Makanan dan Minuman Mengandung Pemanis Buatan (Sorbitol)
Sorbitol adalah pemanis buatan yang banyak digunakan dalam permen, minuman rendah kalori, dan produk bebas gula. Sorbitol tidak mudah dicerna dan dapat menyebabkan masalah pencernaan.