TUBEI, BE - Puluhan penambang emas tradisional dari Desa tambang Sawah, Rabu (17/4) menyampaikan aspirasinya ke DPRD Lebong terkait aktivitas yang dilakukan PT Sugico di wilayah Desa mereka.
Penambang tersebut menilai aktivitas yang dilakukan perusahan pertambangan emas tersebut akan mengakibatkan hilangnya mata pencarian mereka sebagai penambang yang telah dilakukan berpuluh-puluh tahun.
Salah seorang warga Tambang Sawah Nurhasan (53) mengungkapkan, masuknya PT Sugico ke desa mereka dinilai berupaya untuk menguasai tahan adat milik warga Tambang Sawah dan akan menutup mata pencarian warga tambang sawah yang 90 persen mencari nafkah dari aktivitas penambangan emas. \"Kami tidak rela tanah adat kami dikuasi oleh para pemilik modal ini.
Kehadiran mereka ini akan mematikan mata pencarian kami, padahal kami sangat bergantung dengan kegiatan bertambang. Saya sendiri sudah 30 tahun menambang dan sumber mata pencarian utama saya dari bertambang. Jika mereka menguasi tanah kami maka anak-anak kami tidak bisa bersekolah lagi,\" ungkap Nurhasan.
Ditambahkan Kepala Desa Tambang Sawah Suardi, PT sugico yang beraktivitas di wilayah Desa Tambang Sawah dinilai tidak memberdayakan masyarakat desa tersebut untuk dipekerjakan.
Selain itu aktivitas pengeboran yang dilakukan perusahan tersebut mengganggu aktivitas dari penambang tradisional yang berada di dalam lobang tambang. \"Selama ini PT Sugico tidak pernah menyampaikan kepada kita sebagai pemerintah desa melakukan rekrutmen terhadap warga kita, aktivitas pengeboran yang dilakuan juga menimbulkan getaran dan ini tentunya membuat penambang yang ada di dalam lobang menjadi cemas. Penambang takut untuk masuk ke dalam lobang karena mereka khawatir akan tertimbun ketika sedang melakukan penggalian,\" kata Suardi.
Sementara itu, Ketua DPRD Lebong Azman May Dolan dalam kesempatan tersebut mengatakan jika pihaknya terlebih dahulu akan menampung aspirasi dari warga dan berupaya mencari solusi atas permasalahan yang disampaikan oleh warga tersebut.
\"Makanya kita mengundang pihak investor dalam heraring ini, agar semua pihak bisa mendengar apa yang menjadi keluhan warga, atas tuntutan warga ini tentang pemanfaatan tenaga kerja lokal akan kita sampaikan kepada pihak investor dan terkait keluhan lainnya akan kita cek ke lapangan. kita berusaha agar permasalahan ini dapat selesai tanpa menimbulkan konflik antara warga dengan pihak investor,\" jelas Dolan.
Dalam hearing tersebut, Ketua DPRD Lebong Azman May Dolan langsung memimpin hearing. selain itu juga hadir dari pihak PT sugico, Dinas Pertambangan ESDM, Kantor Perizinan Terpadu dan beberapa anggota DPRD dari Komisi I.(777)