Hal tersebut dijelaskan Mbah Moen dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube ppalanwarsarang.
"Melihat wajah Rasulullah itu bisa menjadikan sebab masuk surga. (Dalam hadis) barang siapa yang melihatku maka akan masuk surga," ungkap Mbah Moen.
"Itu Allah yang menciptakan seperti itu. Barangsiapa yang melihatku (nabi) pasti masuk surga. Sampai hari kiamat masuk surga," tambah Mbah Moen.
Dengan demikian, cara seseorang masuk surga pada masa Nabi Muhammad SAW adalah dengan melihat wajah beliau, tentunya disertai keimanan kepada Allah SWT dan rasul-Nya.
"Setelah nabi wafat melihat sahabatnya. Tapi setelah zaman nabi tidak cukup melihat saja, tapi harus ngaji. Jadi, walaupun kamu melihatku wajahku tapi tidak mengaji denganku ya tidak bisa. Itu bedanya. Kalau melihat nabi tidak usah ada syarat ngaji," papar Mbah Moen.
Menurut Mbah Moen, jika seseorang belajar agama (ngaji), itu berarti masih ada jalan menuju surga.
Mbah Moen juga menyatakan bahwa meskipun seseorang bersekolah setinggi-tingginya, tanpa belajar agama, akan sulit baginya untuk masuk surga.
BACA JUGA:Amalan Subuh dari Mbah Moen, Agar Mendapatkan Rezeki Seluas Langit
BACA JUGA:Wirid Dahsyat Mendatangkan Rezeki Seluas Langit, Mbah Moen: Amalkan di Waktu Subuh
"Jadi jalannya surga itu ngaji," ungkap Mbah Moen.
Mbah Moen menegaskan bahwa umat Muslim yang hidup di akhir zaman harus belajar agama (ngaji) kepada guru yang memiliki sanad ilmu yang sampai kepada para sahabat dan Rasulullah SAW.
Mbah Moen juga menyatakan bahwa jika banyak orang yang tidak mengaji, maka itu menandakan bahwa kiamat sudah semakin dekat.
"Semua orang harus ngaji secara berurutan sampai sanadnya ke sahabat dan juga sambil melihat wajah kiainya. Kalau gak mau lihat hati hati. Karena itu hampir datang kiamat kalau tidak ada orang ngaji. Karena sudah tidak ada urut-urutan bisa melihat wajah nabi," jelas Mbah Moen
Mbah Moen mengungkapkan bahwa ia belajar agama dari sumber yang sanad ilmunya sampai kepada Rasulullah SAW. Mbah Moen belajar langsung dengan cara bertatap muka dengan para guru-gurunya.
"Saya melihat wajah guru saya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki Al Hasani. Sayyid muhammad melihat wajah gurunya yaitu ayahnya Sayyid Alawy. Sayyid Alawy melihat wajah gurunya Sayyid Abbas. Sayyid Abbas melihat gurunya yaitu Syaikh Zaini Dahlan, seterusnya sampai ke Nabi Muhammad SAW," ujar Mbah Moen.
BACA JUGA:Tak Perlu Amalan Khusus, Agar Bahagia Dunia dan Akhirat, Mbah Moen: Cukup Lakukan 4 Hal Ini