7. Perubahan Kualitas Tidur
Gula yang dikonsumsi terlalu banyak, terutama pada sore atau malam hari, dapat memengaruhi kualitas tidur anak. Gula berlebih menyebabkan lonjakan energi yang bisa membuat anak terjaga atau kesulitan tidur.
Anak mungkin terbangun beberapa kali di malam hari atau merasa tidak segar saat bangun di pagi hari.
8. Ketergantungan pada Makanan Manis
Jika anak terbiasa mengonsumsi gula dalam jumlah banyak, mereka dapat mengembangkan ketergantungan pada rasa manis. Ini membuat mereka ingin terus mengonsumsi makanan atau minuman manis meskipun tubuh mereka sudah membutuhkan makanan yang lebih bergizi dan seimbang.
Ketergantungan gula ini dapat membentuk kebiasaan makan yang tidak sehat dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Suka Konsumsi Kunyit, dr Zaidul Akbar Jelaskan Dosis yang Tepat
BACA JUGA:Cocok Dijadikan Menu Harian Sehat, Inilah Jenis Makanan dan Minuman yang Mengandung Magnesium
Konsumsi gula yang berlebihan pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun emosional. Tanda-tanda seperti gangguan perilaku, kelelahan, kenaikan berat badan yang tidak terkendali, serta masalah gigi dan pencernaan, adalah indikator penting bahwa anak mungkin kebanyakan makan gula.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan pola makan anak dan memastikan mereka mengonsumsi gula dalam jumlah yang wajar.
Dengan mengurangi makanan dan minuman manis, serta mengganti dengan pilihan makanan sehat yang lebih bergizi, anak dapat tumbuh dengan tubuh yang lebih sehat dan perkembangan yang optimal.