3. Penurunan Kesehatan Gigi
Salah satu dampak jangka panjang dari konsumsi gula yang berlebihan pada anak adalah kerusakan gigi. Makanan dan minuman manis dapat menyebabkan penumpukan plak di gigi yang akhirnya menyebabkan gigi berlubang.
Anak yang sering mengonsumsi makanan manis cenderung lebih rentan mengalami masalah gigi, termasuk gigi berlubang dan penyakit gusi.
4. Kenaikan Berat Badan yang Tidak Terkendali
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan anak mengalami peningkatan berat badan yang tidak sehat. Gula, terutama gula tambahan yang ada pada minuman manis dan makanan olahan, tidak hanya menambah kalori, tetapi juga dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan manis.
Anak yang sering mengonsumsi gula berlebihan bisa mengalami peningkatan lemak tubuh yang lebih cepat.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini Dia 6 Jenis Makanan dan Sayuran yang Mengandung Kafein
BACA JUGA:Ingin Naik Mobil Lebih Nyaman Tanpa Mual dan Pusing, dr Zaidul Akbar Sarankan Gunakan Pewangi Ini
5. Sistem Kekebalan Tubuh yang Melemah
Terlalu banyak gula dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi. Penelitian menunjukkan bahwa gula berlebih dapat mengurangi efektivitas sel darah putih dalam melawan bakteri dan virus.
Ini berarti anak-anak yang mengonsumsi gula berlebihan mungkin lebih sering jatuh sakit atau mengalami infeksi ringan.
6. Gangguan Pencernaan
Konsumsi gula dalam jumlah banyak juga dapat memengaruhi pencernaan anak. Makanan yang tinggi gula cenderung rendah serat dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti sembelit.
Selain itu, gula yang berlebihan juga dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan, meningkatkan jumlah bakteri jahat yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.
BACA JUGA:7 Manfaat Telur Ayam Kampung yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Cocok Dijadikan Menu Harian Sehat, Inilah Jenis Makanan dan Minuman yang Mengandung Magnesium