Pertanyaan ini, menurutnya, merupakan ujian bagi setiap jiwa yang telah meninggal. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah mengenai keyakinan seseorang terhadap Nabi Muhammad.
"Apakah kamu mengakui bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah?" Ini adalah pertanyaan yang sangat penting dalam kehidupan setelah mati.
Buya Yahya mengingatkan bahwa keyakinan yang benar harus dipegang teguh agar seseorang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di alam barzakh dengan benar.
Meski begitu, Buya Yahya juga mengingatkan bahwa ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai cara malaikat bertanya di alam barzakh.
Beberapa ulama menyatakan bahwa malaikat akan menanyakan tentang siapa Tuhan dan siapa Nabi, sementara ulama lainnya berpendapat bahwa pertanyaan yang diajukan lebih mendasar lagi, menyentuh inti keyakinan dan amal perbuatan seorang hamba selama hidup di dunia.
"Namun, yang paling penting adalah kita meyakini bahwa pertanyaan tersebut ada dan akan dijawab oleh setiap orang sesuai dengan amal dan keyakinannya," kata Buya Yahya.
BACA JUGA:Ingin Doa Cepat Dikabulkan Allah SWT, Buya Yahya Bagikan Rahasianya
BACA JUGA:Hobi Membicarakan Keburukan Orang Lain, Buya Yahya Bagikan Cara Menghapus Dosa Gibah
Dalam konteks ini, Buya Yahya juga membahas pentingnya pemahaman yang benar mengenai Talkin.
Talkin adalah ajaran yang diberikan kepada orang yang masih hidup agar mereka selalu mengingat bahwa akan ada pertanyaan setelah mati.
Meskipun terdapat berbagai pendapat mengenai cara pelaksanaan Talkin, Buya Yahya menekankan bahwa tujuan utama Talkin adalah untuk meningkatkan iman dan kesadaran kepada Allah.
Pembahasan mengenai alam barzakh ini juga mengarah pada konsep rambu-rambu akidah yang harus dimiliki oleh setiap Muslim.
Pemahaman yang benar tentang alam barzakh, sesuai dengan ajaran Islam yang sahih, akan membantu umat Islam mempersiapkan diri dengan baik untuk kehidupan setelah mati dan memastikan mereka tetap berada dalam jalan yang benar.
"Jangan sampai kita meyakini sesuatu tanpa dasar yang jelas. Jika kita berbicara tentang alam barzakh atau pertanyaan di kubur, kita harus tahu sumbernya, apakah itu bersandarkan pada hadis yang sahih atau tidak," papar Buya Yahya.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa keyakinan dalam Islam harus selalu berdasarkan pada ajaran yang sahih dan tidak boleh mengikuti cerita atau pendapat yang tidak jelas.
Menurut Buya Yahya, segala pemahaman yang berkaitan dengan kehidupan setelah mati, termasuk alam barzakh, harus didasarkan pada Al-Qur'an dan hadis Nabi yang autentik.