BENGKULIEKSPRESS.COM - Beberapa waktu lalu anggota DPRD Kota Bengkulu Sidak ke Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) dan menemukan alat kesehatan yang baru dipesan dalam kondisi rusak.
Alat kesehatan yang rusak tersebut masih dalam kondisi terbungkus dan belum sempat digunakan melayani pasien.
Cacatnya alkes yang diterima pihak RSTG disinyalir karena sudah dalam kondisi rusak saat pengiriman atau kesalahan saat bongkar muat.
Namun dikatakan Dinas Kesehatan Kota, alat kesehatan yang dipesan memiliki Certificate of Origin dan memiliki masa garansi.
PPTK Proyek Agus sebelum Sidak, Pihak rekanan sudah memberikan adanya surat catatan cacat mutu ke Dinkes dan bulan lalu rekanan sudah melakukan pergantian terhadap alkes yang rusak tersebut.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Pastikan Tak Ada Pungutan Bagi Pedagang Musiman Selama Nataru
BACA JUGA:Linu: Penyebab Lain Selain Cedera Olahraga
"Itu memiliki COO, Certificate of Origin, dan juga harus didukung oleh garansi barang. Sebelum saat sidak datang, itu sudah ada surat dari rekanan pada saat pemeriksaan tentang kecacatan mutu. Cacatan mutu itu nanti akan kita ajukan garansi. Nah, di Minggu kemarin kita sudah lakukan perbaikan hal-hal yang menjadi tanggung jawab," jelas Agus, Jumat 13 Desember 2024.
Sementara itu untuk alokasi pengadaan alat kesehatan RSTG tahun ini sebesar Rp13 miliar dan diharapkan bisa menunjang kinerja tenaga medis dalam menangani pasien.
Sementara itu untuk proyek pembangunan gedung RSTG yang totalnya senilai Rp17 miliar saat ini sudah memasuki masa finishing dan target dituntaskan pada 20 Desember nanti.
"Ini masih on proses, masih dalam skedul pelaksanaan, mudah-mudahan jika cuaca tidak bermasalah, Insyallah selesai tepat waktu," tutup Agus. (*)