BENGKULUEKSPRESS.COM - Usus turun disebabkan oleh kombinasi dari tingginya tekanan di dalam rongga perut dan kelemahan otot perut. Kondisi ini terjadi saat usus menekan bagian otot atau jaringan yang lemah di sekitarnya, kemudian turun ke bagian tubuh yang bukan semestinya.
Usus turun atau hernia bisa terjadi pada siapa pun, tetapi kondisi ini lebih sering dialami oleh pria yang berusia di atas 40 tahun. Usus turun ditandai dengan tonjolan yang dapat timbul di area tulang kemaluan, lipatan paha, pusar, atau kantong buah zakar.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Raih Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2024
Tonjolan yang timbul di daerah tersebut kadang bisa hilang timbul, tetapi bisa juga menetap, bahkan disertai rasa nyeri. Selain itu, kondisi usus turun umumnya terjadi secara cepat, tetapi bisa juga muncul secara perlahan, tergantung penyebabnya.
Berbagai Penyebab Usus Turun
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab utama usus turun adalah kombinasi dari tekanan dalam perut dan melemahnya otot atau jaringan di perut. Kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti:
- Sering mengangkat barang yang sangat berat
- Melakukan olahraga yang berat secara berlebihan
- Menderita batuk kronis
- Mengalami diare atau sembelit kronis
- Mengejan berlebihan saat buang air besar
- Mengalami cedera yang menyebabkan rusaknya jaringan penyangga usus
- Mengalami kelainan bawaan
BACA JUGA:Obat Herbal Hernia: Ini Dia Fakta tentang Efektivitasnya
Selain kondisi di atas, beberapa faktor lain yang juga bisa memicu usus turun adalah kehamilan, kebiasaan merokok, proses penuaan, obesitas, dan gizi buruk.
Cara Mencegah Usus Turun
Usus turun pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh kelainan bawaan umumnya tidak bisa dicegah. Namun, pada orang dewasa, usus turun bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti:
1. Menurunkan berat badan
Jika Anda memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, cobalah untuk mulai menurunkan berat badan. Kelebihan berat badan bisa menyebabkan tekanan perut lebih besar dan meningkatkan risiko usus turun. Untuk menurunkan berat badan, Anda bisa mencoba berkonsultasi dengan dokter gizi sehingga Anda bisa menjalani diet dan olahraga yang cocok dan sesuai dengan kondisi Anda.
BACA JUGA:Ketahui Penyebab Cacingan dan Cara Mencegahnya yang Tepat
2. Memperbanyak konsumsi makanan berserat
Mengejan saat buang air besar juga bisa menghasilkan tekanan di dalam perut, sehingga risiko usus turun pun kian meningkat. Guna meminimalkan risiko ini, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran sehingga terhindar dari sembelit dan buang air besar menjadi lebih lancar.
3. Memenuhi asupan cairan tubuh dengan minum air putih
Sama halnya dengan mengonsumsi makanan berserat, minum air putih juga bisa mencegah sembelit sehingga mengurangi risiko terkena usus turun. Jadi, jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih, yaitu minimal 8 gelas atau 2 liter sehari.
BACA JUGA:Pertanda Mommy Brain: Lebih Mudah Lupa Setelah Melahirkan
4. Menghindari angkat benda berat
Hindari mengangkat benda atau beban yang terlalu berat. Jika Anda harus mengangkat sesuatu yang berat, pastikan posisi tubuh Anda sudah benar saat mengangkat beban tersebut, yaitu dengan menekut lutut dan menegakkan punggung serta pinggang Anda.
5. Menghentikan kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok bisa menyebabkan batuk kronis yang dapat meningkatkan risiko terkena usus turun atau membuat hernia semakin memburuk. Pengobatan usus turun disesuaikan dengan jenis, ukuran, lokasi, dan gejala yang muncul. Namun, pada dasarnya, langkah utama untuk menangani kondisi usus turun hanya dengan operasi hernia.
BACA JUGA:Jangan Asal! Begini Cara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar
Operasi perlu dilakukan ketika usus turun telah menyebabkan gejala berat atau menimbulkan komplikasi. Untuk kondisi usus turun yang tidak bergejala dan ukurannya masih kecil, umumnya tidak membutuhkan operasi, tetapi perkembangan gejala dan ukurannya perlu dipantau.(bee)