2. Risiko Penyakit Jantung
Terlalu banyak mengonsumsi telur, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah kolesterol tinggi atau penyakit jantung, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur dalam jumlah lebih dari tujuh butir per minggu dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan stroke, terutama pada orang yang memiliki diabetes tipe 2.
Hal ini terjadi karena kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan pembentukan plak di arteri, yang mengarah pada kondisi yang disebut aterosklerosis.
BACA JUGA:Ternyata Olahraga di Waktu Ini, Bisa Meningkatkan Resiko Kanker, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
BACA JUGA:Lezat dan Kaya Nutrisi, Inilah Manfaat Ikan Bandeng Untuk Kesehatan Tubuh
Namun, risiko ini lebih menonjol bagi individu yang sudah memiliki faktor risiko lain seperti hipertensi, diabetes, atau pola makan yang tidak sehat.
Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga atau kondisi kesehatan tertentu, penting untuk mengatur jumlah konsumsi telur agar tidak menambah beban pada kesehatan jantung.
3. Gangguan Sistem Pencernaan
Konsumsi telur dalam jumlah berlebihan juga bisa berdampak pada sistem pencernaan. Telur yang mengandung protein yang tinggi dapat menyebabkan pencernaan yang lebih lambat bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan sistem pencernaan atau intoleransi terhadap makanan tertentu.
Jika tubuh kesulitan mencerna protein dalam jumlah besar, hal ini bisa menyebabkan perut kembung, mual, atau gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, telur yang dimasak dengan cara digoreng menggunakan banyak minyak dapat memperburuk masalah pencernaan.
BACA JUGA:Tidak Boleh Dimakan Setiap Hari, Benarkan Bayam Memiliki Efek Samping Jika Dikonsumsi?
BACA JUGA:Bau Badan Menyengat Langsung Minggat, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Deodorant Alami
Untuk menjaga kesehatan pencernaan, sebaiknya konsumsi telur disertai dengan pola makan seimbang yang melibatkan banyak serat dan makanan kaya air, seperti buah-buahan dan sayuran.
4. Peningkatan Risiko Diabetes Tipe 2
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi telur yang berlebihan dapat berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat genetik atau faktor risiko lain.