Kepala Dinas Pendidikan Nasional Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Lebong Drs Aswan MSi kepada wartawan mengatakan, di setiap ruangan diikuti 20 peserta ujian. Sedangkan setiap soal ada barcode masing-masing, serta soalnya setiap ruangan dibuat berbeda-beda. Hal itu memang sengaja dibuat untuk mengantisipasi adanya perbuatan curang selama dalam pelaksanaan UN. \"Jadi dipastikan tidak ada soal ujian yang sama, dan kami sudah sampaikan hal ini kepada setiap sekolah,\" tegas Aswan.
Aswan mengimbau agar masyarakat atau orang tua yang anaknya tahun ini mengikuti UN diminta tidak terpengaruh atau jangan percaya bila ada pihak-pihak yag mengklaim memiliki bocoran kunci jawaban UN, karena setiap soal memang dibuat berbeda-beda. Soal-soal di UN juga dibuat oleh tim dari pusat, yang dibentuk secara khusus oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan memiliki standar dan bobot yang sama secara nasional.
Selain itu, perguruan tinggi (PT) juga menghargai hasil UN, dimana hasil rapor pada semester 1-5 sudah dimasukan sebagai hasil masuk ke PT, dan tinggal menunggu hasil UN. Pada tahun ini pihak dinas mencanangkan target bisa meluluskan semua siswa yang mengikuti UN, baik dari tingkat SD, SMP/MTS dan SMA/SMK/MA. \"Target kita tahun ini mudah-mudahan seluruh siswa bisa lulus seratus persen,\" ungkap Aswan.(777)