BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam rangka memperingati 47 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menggelar acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2024.
CMSE 2024 mengusung tema Aku Investor Saham, dan diselenggarakan di Main Hall Bursa Efek Indonesia selama tiga hari berturut-turut, mulai 7 hingga 9 November 2024.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengungkapkan bahwa CMSE 2024 menjadi ajang pertemuan bagi para pemangku kepentingan pasar modal di Indonesia.
Acara ini menawarkan delapan sesi seminar dengan beragam topik menarik seputar investasi di pasar modal serta menampilkan 86 booth dari berbagai pelaku pasar dan UMKM.
BACA JUGA:Pertumbuhan Investasi Bursa Efek di Bengkulu Meningkat
BACA JUGA: Investor Pasar Modal di Indonesia Capai 14 Juta Single Investor Identification
Selain itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan beragam hiburan dan doorprize menarik. Acara ini terbuka untuk masyarakat umum dan para investor, yang bisa mendaftar melalui situs resmi BEI.
"Sebagai bagian dari rangkaian peringatan ini, BEI, KPEI, dan KSEI mengadakan Capital Market Journalist Workshop pada 31 Oktober hingga 2 November 2024 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur," ujarnya
Workshop tersebut mengusung tema Advancing a Trusted and Inclusive Indonesia Capital Market dan dihadiri oleh tokoh penting seperti Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, serta Direktur Utama BEI, Iman Rachman.
Masih kata Kautsar, acara tersebut bertujuan untuk menyampaikan perkembangan terkini di pasar modal dan mempererat hubungan dengan wartawan. Sebanyak 42 wartawan, termasuk 6 wartawan asal NTT, turut hadir dalam acara tersebut.
Dari segi performa pasar modal, data BPS pekan ini mencatat perubahan kapitalisasi pasar Bursa sebesar 2,23 persen menjadi Rp12.601 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun mengalami penurunan sebesar 2,46 persen ke level 7.505,257. Rata-rata nilai transaksi harian juga turun menjadi Rp11,31 triliun, sementara frekuensi transaksi harian menyusut menjadi 1,268 juta kali transaksi.
Rata-rata volume transaksi harian turun drastis 21,39 persen menjadi 21,47 miliar lembar saham. Investor asing mencatatkan nilai jual bersih harian sebesar Rp114,90 miliar, namun sepanjang tahun 2024 masih mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp38,254 triliun.
"Dengan berbagai kegiatan dan informasi pasar modal yang disajikan, CMSE 2024 diharapkan mampu meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di Indonesia serta mendorong semakin banyak masyarakat untuk menjadi investor saham," tutup Kautsar .