6. Meningkatkan Asupan Vitamin C
Vitamin C dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, stroberi, dan pepaya, dapat mendukung penurunan kadar asam urat.
Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin C, namun disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar mendapatkan dosis yang sesuai.
BACA JUGA:Ingin Mengencangkan Miss V Setelah Melahirkan? Coba 5 Bahan Alami Berikut
BACA JUGA:3 Jamu Ini Efektif Kecilkan Perut setelah Melahirkan Caesar
7. Mengurangi Konsumsi Alkohol
Alkohol, terutama bir, mengandung purin tinggi yang dapat memperburuk kondisi asam urat. Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol adalah langkah bijak untuk mencegah serangan gout.
Mengganti minuman beralkohol dengan air putih atau jus buah dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan bebas dari risiko penumpukan asam urat.
8. Menjaga Berat Badan Ideal
Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko serangan asam urat karena menambah beban pada sendi dan meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
Menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan olahraga teratur bisa membantu mengurangi frekuensi serangan asam urat.
BACA JUGA:3 Jamu Ini Efektif Kecilkan Perut setelah Melahirkan Caesar
BACA JUGA:Mengenal Macam-Macam Demensia yang Perlu Diketahui
Pilihlah aktivitas olahraga ringan yang tidak memberikan tekanan berlebih pada sendi kaki, seperti berjalan atau berenang.
9. Latihan Fisik dan Peregangan
Latihan fisik ringan dan peregangan dapat meningkatkan aliran darah ke area sendi dan membantu mengurangi nyeri akibat asam urat. Pilihlah olahraga yang tidak membebani sendi kaki secara berlebihan, seperti yoga atau berenang.