Korban Pembunuhan Dimakamkan

Senin 15-04-2013,13:55 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Jasad lak-laki tanpa indetitas yang ditemukan aliran sungai di perbatasan Desa Cahaya Negeri dan Desa Tanjung Aur Kecamatan Sindang Kelingi, sekitar pukul 15.30 WIB, Minggu (14/4) dimakamkan.  Pemakaman jasad yang diduga korban pembunuhan ini dilakukan di tempat pemakaman umum RT 09 RW 03 Kelurahan Tempel Rejo Kecamatan Curup Selatan.

Hingga kemarin, belum ada satupun keluarga korban mengenali jasad korban pembunuhan tersebut.  \"Malam tadi (kemarin) memang ada warga dari Lubuklinggau yang datang ingin menjenguk, namun ternyata bukan keluarga mereka. Kita masih berharap warga yang mungkin merasa kehilangan anggota keluarga melaporkan kepada kami atau kepolisian terdekat,\" pinta Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bambang Irawan, SH yang ikut memakamkan jasad pria tanpa identitas tersebut.

Bambang menjelaskan, pemakaman terpaksa harus dilakukan cepat, agar jasad laki-laki tanpa identitas tersebut tidak semakin rusak dan membusuk. \"Untuk pemakaman, memang kita yang bertanggung jawab. Alhamdulillah kita sangat berterima kasih warga Kelurahan Tempel Rejo mau menerima jasad ini dimakamkan di wilayah mereka,\" tutur Bambang.

Di bagian lain, Kapolres RL, AKBP Edi Suroso SH melalui Kasat Reskrim, AKP Margopo SH mengaku masih terus melakukan pengumuman melalui radio dan media cetak agar keluarga korban yang merasa kehilangan anggota keluarga segera melapor kepada polisi terdekat.

Sementara itu, untuk penyebab kematian mayat yang diperkirakan berumur 30 hingga 40 tahun tersebut, Margopo mengatakan, diduga korban tewas akibat jeratan tali di leher korban.  Hal itu terlihat dari lidah korban yang menjulur keluar dari dalam mulutnya. “Kita masih mengumpulkan keterangan saksi dan menunggu hasil otopsi dari petugas,” ujar Margopo.

Ditambahkan Margopo, sebelum dijerat, korban diduga dianiaya terlebih dahulu. Hal tersebut terlihat dari sejumlah luka di tubuh korban serta lebam di beberapa bagian tubuh dan wajah jenazah yang diperkirakan telah tewas lebih dari 3 hari yang lalu.  “Kaki, tangan dan leher di jerat dengan tali tambang. Luka lebam juga terdapat di bagian pelipis mata dan kening korban. Saya berharap, jika ada warga yang kehilangan anggota keluarganya agar dapat segera menghubungi kami,” ujar Margopo.

Untuk diketahui, mayat laki-laki tanpa indetitas tersebut ditemukan pertama kali oleh Mui (40) dan Sopia (30), warga Desa Belitar Seberang saat akan merumput di kebun kopi milik Mujito (45).  Saat ditemukan, mayat dalam keadaan tertelungkup, tersangkut di bebatuan di aliran sungai.

Adapun ciri-ciri jasad tampa identitas tersebut, menggunakan pakaian kemeja putih lengan panjang, kaos dalam putih merk swan, menggunakan celana berwarna abu-abu merk JCC, dengan tali pinggang bertuliskan 88. Umur laki-laki tanpa identitas tersebut diperkirakan 30 hingga 40 tahun, kepala sulak, tinggi badan sekitar 168 cm, tubuh gempal, sedangkan wajah tidak lagi dapat dikenali. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait