Perawatan ortodontik, seperti behel, dapat membantu merapikan susunan gigi dan mengurangi risiko gusi turun akibat maloklusi.
BACA JUGA:Kandungan Bahan Berbahaya dalam Lipstik yang Harus Diwaspadai
BACA JUGA:Deretan Makanan Penambah Darah Pencegah Anemia
9. Kebiasaan Menggunakan Obat Kumur Berlebihan
Penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol atau bahan kimia keras dalam jangka panjang dapat menyebabkan iritasi pada gusi.
Obat kumur yang terlalu kuat dapat mengeringkan jaringan gusi, sehingga membuat gusi lebih mudah mengalami penurunan.
Penggunaan obat kumur sebaiknya disesuaikan dengan rekomendasi dokter gigi dan pilihlah obat kumur yang lembut dan bebas alkohol.
10. Perubahan Hormon
Perubahan hormon, terutama pada wanita, juga dapat memengaruhi kesehatan gusi.
BACA JUGA:Sudah Turun Temurun, Inilah Manfaat Nyirih Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Ini Dia Efek Samping dan Facelift Atau Pengencangan Wajah
Selama masa kehamilan, menstruasi, atau menopause, kadar hormon dalam tubuh bisa naik turun, yang membuat gusi lebih sensitif dan rentan mengalami peradangan.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko gusi turun, terutama bila kebersihan mulut tidak terjaga dengan baik.
Dengan menjaga kebersihan mulut yang baik dan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu gusi turun, risiko resesi gusi dapat diminimalkan.
Jika sudah terjadi, pengobatan oleh dokter gigi, seperti cangkok gusi atau perawatan lanjutan, dapat membantu memulihkan dan menjaga kesehatan gusi.