Dengan mengontrol tekanan darah saat hamil, risiko kerusakan ginjal dapat dikurangi. Hal ini dapat mengurangi risiko proteinuria. Selain itu, penting untuk mengontrol tekanan darah untuk mencegah komplikasi serius, seperti preeklamsia.
2. Perbaiki pola makan
Memperbaiki pola makan juga penting dalam mengurangi proteinuria pada ibu hamil. Anda bisa mulai mengonsumsi makanan sehat seimbang yang kaya nutrisi dan rendah garam, seperti:
- Protein sehat, seperti ikan, daging tanpa lemak, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
- Buah-buahan dan sayur-sayuran seperti jeruk, apel, melon, bayam atau brokoli
- Karbohidrat kompleks, misalnya roti gandum, beras merah dan oatmeal.
- Lemak sehat, termasuk alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan
- Produk susu rendah lemak, seperti yogurt atau keju rendah lemak
BACA JUGA:Mengenal 5 Jenis Masker Tanah Liat yang Kaya Manfaat
BACA JUGA:Ketahui 7 Risiko Keseringan Makan Bakso untuk Kesehatan
3. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup penting bagi ibu hamil karena dapat menurunkan kadar protein dalam urin.
Dengan istirahat yang cukup, tubuh dapat melancarkan aliran darah ke ginjal, mengurangi stres fisik dan mental, serta mengurangi stres pada tubuh.
Pola tidur yang teratur dan nyaman juga dianjurkan, begitu juga dengan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan nasihat tidur yang tepat.
Dengan menjaga istirahat yang cukup, ibu hamil dapat membantu mengontrol jumlah protein dalam urin dan menjaga kesehatan ginjal.
BACA JUGA:Ini Dia Efek Samping dan Facelift Atau Pengencangan Wajah
BACA JUGA:Bintik Cokelat di Kulit Bikin Kurang Percaya Diri? Ini Cara Menghilangkannya
4. Minum air putih yang cukup
Cara lain untuk mengurangi protein dalam urin ibu hamil adalah dengan minum air putih yang cukup. Menjaga tubuh tetap terhidrasi penting untuk mengurangi risiko dehidrasi dan menurunkan kadar protein dalam urin.
5. Hindari faktor risiko
Menghindari faktor risiko seperti merokok dan minum alkohol dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah peningkatan protein dalam urin.