BENGKULUEKSPRESS.COM - Protein dalam urin, atau proteinuria, selama kehamilan bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian khusus.
Proteinuria pada ibu hamil sering kali berkaitan dengan tekanan darah tinggi atau preeklampsia, kondisi serius yang memengaruhi sekitar 2-8% ibu hamil.
Menjaga kadar protein dalam urin pada tingkat normal sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi. Untuk lebih jelasnya simak ulasan di bawah ini.
Protein urin adalah kondisi ketika protein hadir dalam urin ibu hamil. Normalnya, urine ibu hamil tidak mengandung protein.
BACA JUGA:Deretan Makanan Penambah Darah Pencegah Anemia
BACA JUGA:Mengenal 5 Jenis Masker Tanah Liat yang Kaya Manfaat
Artinya, kehadiran protein dalam urin bisa pertanda adanya masalah kesehatan.
Kabar baiknya, ada beragam cara menurunkan protein pada ibu hamil yang bisa berhasil bila mengetahui apa penyebab dan faktor risikonya. Ini selengkapnya!
Cara Menurunkan Protein Urin Ibu Hamil
Jumlah kadar protein dalam urin mungkin tidak menjadi masalah dan masih bisa dipantau oleh penyedia layanan kesehatan.
Sementara itu, kadar protein dalam urin yang lebih tinggi saat hamil mungkin memerlukan pengobatan yang tergantung pada penyebabnya. Itu sebabnya, ada beberapa cara menurunkan protein pada ibu hamil yang bisa dicoba.
BACA JUGA:Tips Mudah Cara Menghilangkan Mata Panda Secara Alami
BACA JUGA:Ketahui 7 Risiko Keseringan Makan Bakso untuk Kesehatan
1. Kendalikan tekanan darah
Salah satu anjuran dokter dalam mengatasi protein dalam urin selama kehamilan adalah dengan mengontrol tekanan darah. Memang benar, tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah ginjal.