BENGKULUEKSPRESS.COM - Sakit kepala karena hipertensi adalah kondisi medis yang umum terjadi pada orang yang punya tekanan darah tinggi. Gangguan ini bisa memicu rasa sakit yang tidak nyaman dan bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari seseorang.
Jika kamu sering merasakan sakit kepala ketika tekanan darah tinggi, penting untuk mengetahui bagaimana cirinya dan apa penyebabnya. Jangan lupa untuk mengambil tindakan untuk mengontrol tekanan darah. Simak apa saja ciri-ciri, penyebab, sampai penanangan sakit kepala karena tekanan darah tinggi.
BACA JUGA:148 Desa di Mukomuko Terima Rp118 Miliar, Penyaluran Dana Desa Rampung
Apakah hipertensi menyebabkan sakit kepala?
Hipertensi adalah salah satu kondisi kesehatan yang dianggap silent killer. Namun, ada kalanya tekanan darah tinggi disertai dengan beberapa gejala yang cukup mengganggu, contohnya sakit kepala. Dilansir makalah dari Iranian Journal of Neurology, sakit kepala akibat hipertensi biasanya terjadi di kedua sisi kepala. Kondisi ini cenderung menimbulkan rsa sakit yang berdenyut dan biasanya akan semakin parah ketika disertai dengan kegiatan.
Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal. Pertama, tekanan darah tinggi dapat memicu sakit kepala karena adanya peningkatan darah di dalam arteri. Jika tekanan darah meningkat, ini akan menyebabkan peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah otak. Akibatnya, penderita mungkin akan merasakan sakit kepala.
BACA JUGA:Tahu Walik, Jajanan Khas Banyuwangi yang Mulai Populer di Bengkul
Selain itu, peningkatan tekanan darah bisa membuat otot-otot leher menjadi tegang. Hal tersebut ternyata bisa menyebabkan sakit kepala pada daerah ini. Ketika tekanan darah meningkat, ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah di otak, yang dapat memicu sakit kepala. Jika kamu merasakan sakit kepala yang hebat, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ciri sakit kepala karena hipertensi
Pada dasarnya tidak ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa sakit kepala akibat lonjakan tekanan darah terasa berbeda dari sakit kepala biasa. Beberapa ahli juga menunjukkan terkadang sulit untuk memastikan apa penyebab sakit kepala tersebut.
Terlebih lagi, sakit kepala dan tekanan darah tinggi nyatanya tidak selalu berhubungan. Ada kalanya kedua kondisi ini juga terjadi sebaliknya. Sama seperti skenario ayam dan telur, kamu tidak tahu mana yang terlebih dulu. Sakit kepala terkadang dapat menyebabkan hipertensi, begitu juga sebaliknya. Tergantung bagaimana lonjakan tekanan darah memengaruhi tubuh, kamu mungkin juga mengalami gejala tekanan darah tinggi lainnya yang bersamaan dengan sakit kepala, seperti:
BACA JUGA:Prosedur Hidrotubasi: Manfaat dan Efek Sampingnya!
- Nyeri dada
- Penglihatan kabur
- Mual dan muntah
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
Cara mengatasi sakit kepala karena hipertensi
Jika merasakan sakit kepala yang mengganggu, apa pun penyebabnya, segera cari cara untuk mengatasi kondisi ini. Bagi kamu yang sudah memastikan tekanan darah tinggi menjadi salah satu pemicu sakit kepala, perhatikan pengobatan yang tengah dijalani. Jangan lupa untuk selalu memeriksakan label obat dan pastikan cara mengatasi sakit kepala ini tidak memperparah tekanan darah kamu. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengobati sakit kepala.
1. Mengonsumsi makanan antiinflamasi
Antiinflamasi atau antiperadangan tidak hanya seputar obat-obatan yang kamu beli di apotek. Kamu juga bisa mendapatkan senyawa antiperadangan dari makanan tertentu sebagai cara alami meredakan sakit kepala karena peradangan, lho, seperti:
- Seledri
- Buah bit
- Blueberi
- Biji rami
BACA JUGA:Begini Cara Mengeluarkan Kapas dari Telinga yang Aman dan Mudah!
2. Memilih makanan dengan biji-bijian utuh
Cara lain mengatasi sakit kepala karena hipertensi adalah memilih makanan dengan biji-bijian utuh. Meski begitu, usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan bertepung ketika mengalami sakit kepala. Alih-alih demikian, cobalah mengonsumsi makanan dengan biji-bijian utuh. Hal ini bertujuan mengelola kadar gula darah yang ternyata membantu mengontrol sakit kepala atau migrain.
3. Menggunakan minyak esensial
Tahukah kamu kalau minyak esensial tertentu, seperti peppermint dan lavender, bisa menenangkan sistem syaraf pusat? Minyak-minyak ini bisa membantu meredakan rasa sakit kepala yang berdenyut, terutama yang disebabkan oleh stres.
4. Mengurangi konsumsi minuman berkafein
Minum terlalu banyak kafein ternyata terbukti bisa meningkatkan rasa sakit kepala yang kamu alami. Ini juga dapat meningkatkan tekanan darah meskipun tidak secara signifikan. Itu sebabnya, perhatikan berapa banyak asupan kafein dalam pola makan kamu. Perlu diingat pula ketika tengah mengurangi konsumsi kafein, kamu mungkin akan mengalami sakit kepala sebagai gejala penghentian.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Tertibkan Pungli Parkir di 60 Titik Alfamart
5. Memakai obat-obatan tertentu
Menggunakan obat-obatan yang bisa kamu beli secara bebas, seperti aspirin, memang sering jadi solusi untuk meredakan sakit kepala. Bila memiliki riwayat penyakit hipertensi, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi aspirin.
Ini karena pengobatan aspirin secara rutin justru direkomendasikan kepada beberapa orang yang lebih berisiko terhadap penyakit stroke. Jika kamu telah didiagnosa menderita hipertensi, selain mengikuti terapi dari dokter, ada beberapa tips yang bisa membantu menurunkan tekanan darah secara alami seperti:
- Mengonsumsi makanan sehat dan rendah garam
- Menjaga berat badan ideal
- Rutin berolahraga
- Menghindari merokok
BACA JUGA:Menuju Smart City 2025, Kota Bengkulu Akan Tambah CCTV di Berbagai Titik
Itu tadi hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang sakit kepala akibat hipertensi. Bila kurang yakin, usahakan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mendiagnosis penyakit yang dialami secara mandiri. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat.(bee)