Cara Membuat Pupuk dari Tandan Sawit, Ini Kandungan Nutrisinya untuk Tanaman

Senin 21-10-2024,21:45 WIB
Reporter : Bakti Setiawan
Editor : Ari Apriko

- Tambahkan lapisan bahan hijau (seperti sisa sayuran, rumput, atau daun hijau) di atas tandan sawit. Bahan hijau berfungsi untuk menyediakan nitrogen yang membantu proses penguraian.

- Ulangi proses ini secara bergantian, membentuk beberapa lapisan antara bahan coklat, tandan sawit, dan bahan hijau.

4. Tambahkan Mikroorganisme Dekomposer (Opsional):

- Untuk mempercepat proses pengomposan, tambahkan mikroorganisme dekomposer seperti EM4, pupuk kandang, atau cairan dekomposer organik lainnya. - Mikroorganisme ini akan mempercepat penguraian bahan organik menjadi kompos.

BACA JUGA:Manfaat Lumut, Juga Bisa Dijadikan Sebagai Pupuk Tanaman

BACA JUGA:Manfaat Kulit Lemon, Bagus untuk Pupuk Tanaman

5. Jaga Kelembapan Tumpukan:

- Siram tumpukan kompos dengan air secara merata, tetapi jangan sampai terlalu basah. Kelembapan yang ideal adalah seperti spons basah—lembap tetapi tidak menetes.

- Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air, dan jika terlalu basah, tambahkan bahan coklat seperti daun kering untuk menyerap kelembapan berlebih.

6. Aduk Secara Berkala:

- Aduk tumpukan kompos setiap 1-2 minggu untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan mempercepat proses dekomposisi.

- Pastikan suhu dalam tumpukan tetap hangat, karena ini menandakan bahwa mikroba sedang aktif bekerja menguraikan bahan organik.

7. Proses Penguraian:

- Proses pengomposan biasanya memakan waktu sekitar 2-3 bulan, tergantung pada ukuran bahan yang digunakan, suhu lingkungan, dan tingkat kelembapan. Anda akan tahu kompos sudah matang ketika berubah warna menjadi hitam kecokelatan, gembur, dan tidak lagi berbau busuk.

BACA JUGA:Manfaat Kulit Pepaya, Baik untuk Pupuk Tanaman

BACA JUGA:Pupuk dari Air Kulit Pisang, Ini Manfaatnya bagi Tanaman

Kategori :