BENGKULUEKSPRESS.COM - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bengkulu memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada perusahaan atau penyedia kerja di Kota Bengkulu yang mempekerjakan anak di bawah umur.
"Kami terus mengawasi pekerjaan formal atau yang terdaftar secara resmi, memastikan pengusaha penyedia pekerjaan tidak mempekerjakan anak di bawah usia kerja," kata Kepala Disnaker Kota Bengkulu, Firman Romzi, Senin (21/10/2024).
Untuk pencegahan, Disnaker terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perusahaan agar tidak ada yang mempekerjakan anak di bawah usia 17 tahun. Firman menegaskan, berdasarkan aturan yang berlaku, perusahaan dilarang mempekerjakan anak di bawah usia 18 tahun. Jika ada pelanggaran, perusahaan tersebut akan dikenakan sanksi sesuai peraturan.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mempekerjakan anak-anak di bawah umur, termasuk melarang aktivitas anak-anak mencari uang dengan cara berjualan di jalanan atau persimpangan jalan.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Fokus Tingkatkan Kapasitas SDM Pengelola Wisata
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, menegaskan bahwa tindakan tersebut melanggar hak anak untuk menikmati masa kecil mereka serta mendapatkan pendidikan yang layak. "Kami mengingatkan para orang tua bahwa mempekerjakan anak di bawah umur dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak," kata Sahat.
Meskipun demikian, masih ditemukan anak-anak di bawah umur yang berjualan makanan atau tisu di persimpangan jalan di Kota Bengkulu. Sahat mengingatkan bahwa kewajiban utama anak-anak di Kota Bengkulu adalah bersekolah, sehingga mereka tidak diperbolehkan bekerja karena masih berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. (*)