Penggunaan bantal yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat membuat leher berada dalam posisi yang tidak alami selama tidur, sehingga menyebabkan nyeri saat bangun.
Tidur dengan posisi yang membuat leher terlalu menekuk atau terlalu melurus bisa memberikan tekanan pada leher, sehingga menimbulkan rasa sakit di pagi hari.
7. Dehidrasi
Cakram tulang belakang membutuhkan cukup cairan agar dapat berfungsi dengan baik sebagai peredam benturan. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, cakram ini bisa mengempis, menyebabkan gesekan antar tulang belakang yang memicu rasa sakit di leher.
8. Kurangnya Aktivitas Fisik
Kurangnya gerakan fisik dapat menyebabkan otot-otot di leher menjadi lemah dan kurang fleksibel, sehingga membuat leher lebih rentan terhadap nyeri dan ketegangan. Gaya hidup yang terlalu banyak duduk juga sering dikaitkan dengan nyeri leher.
BACA JUGA:Tetap Percaya Diri Meski Rambut Tumbuh Uban di Usia Muda
BACA JUGA:Kenali Manfaat Luar Biasa Daun Kemangi untuk Wanita
Dengan memahami penyebab di balik nyeri leher yang sering dialami, langkah-langkah penanganan yang tepat bisa diterapkan. Penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang mendukung dapat membantu mengurangi frekuensi serta intensitas nyeri leher.
Jika rasa sakit berlanjut atau semakin parah, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.