3. Memasukkan Apel ke dalam Stoples
- Masukkan potongan apel ke dalam stoples kaca besar.
- Tuang larutan gula di atas potongan apel hingga seluruh apel terendam sempurna. Pastikan tidak ada bagian apel yang menonjol di atas permukaan air untuk mencegah pembusukan.
BACA JUGA:Wajib Dicoba! Manfaat Yoga untuk Meningkatkan Kualitas Tidur
BACA JUGA:Lebih Fleksibel dan Spontan, Inilah 9 Hal yang Tidak Disukai Gen Z
4. Proses Fermentasi Tahap Pertama (Fermentasi Alkohol)
- Tutup mulut stoples dengan kain katun atau kain kasa. Kain ini akan melindungi larutan dari debu dan serangga, tetapi masih memungkinkan udara masuk agar proses fermentasi berjalan dengan baik.
- Amankan kain dengan karet gelang atau tali. Letakkan stoples di tempat yang gelap dan hangat dengan suhu ruangan (sekitar 18-26°C) selama 3-4 minggu.
- Aduk perlahan campuran tersebut sekali sehari dengan sendok kayu bersih untuk memastikan fermentasi merata dan mencegah pembentukan jamur di permukaan.
5. Pemisahan Ampas dan Cairan
- Setelah 3-4 minggu, campuran akan mulai memiliki aroma seperti minuman fermentasi (seperti wine apel). Ini menandakan bahwa gula dalam apel telah diubah menjadi alkohol.
BACA JUGA:Lebih Fleksibel dan Spontan, Inilah 9 Hal yang Tidak Disukai Gen Z
BACA JUGA:Terlalu Sensitif dan Bawa Perasaan, 10 Alasan Mengapa Orang Tidak Suka Gen Z
- Saring campuran untuk memisahkan ampas apel dari cairannya. Gunakan kain kasa atau saringan halus dan tuangkan cairan yang dihasilkan ke dalam stoples baru yang bersih.
6. Proses Fermentasi Tahap Kedua (Fermentasi Asam Asetat)
- Pada tahap ini, cairan yang telah disaring akan mengalami fermentasi kedua untuk mengubah alkohol menjadi asam asetat, yang merupakan komponen utama cuka.
- Tutup kembali stoples dengan kain kasa yang sama, lalu simpan di tempat gelap dan hangat selama 3-4 minggu lagi.
- Dalam proses ini, Anda mungkin akan melihat pembentukan lapisan tipis di permukaan yang dikenal sebagai "Mother of Vinegar" (induk cuka). Ini adalah tanda bahwa proses fermentasi berjalan dengan baik.
- Setelah 3-4 minggu, cuka apel akan siap dengan aroma dan rasa yang lebih asam.
BACA JUGA:Terlalu Sensitif dan Bawa Perasaan, 10 Alasan Mengapa Orang Tidak Suka Gen Z
BACA JUGA:Pilih Cara Mengecilkan Betis dengan Olahraga atau Operasi
7. Penyimpanan dan Penggunaan
- Setelah cuka apel mencapai tingkat keasaman yang diinginkan, Anda bisa menyaringnya lagi untuk memisahkan "Mother of Vinegar", atau biarkan saja jika ingin mempertahankan sifat alami cuka.
- Pindahkan cuka apel ke dalam botol kaca bersih yang memiliki penutup rapat. Simpan cuka apel di tempat yang sejuk dan jauh dari sinar matahari langsung.
Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan
- Pastikan semua peralatan yang digunakan, termasuk stoples dan sendok, bersih dan kering agar tidak ada kontaminasi bakteri yang bisa merusak proses fermentasi.
- Jika muncul jamur berwarna hijau atau hitam pada permukaan campuran apel, segera buang karena ini tanda adanya kontaminasi.
- Fermentasi tahap kedua bisa memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, tergantung pada suhu dan kondisi lingkungan. Jika perlu, Anda bisa mencicipi sedikit cuka setiap minggunya untuk mengetahui tingkat keasamannya.
Nah, itulah cara membuat cuka apel dengan mudah. Semoga membantu.