BENGKULUEKSPRESS.COM - Stretch mark (striae gravidarum) adalah garis-garis halus yang muncul pada kulit selama masa kehamilan akibat peregangan yang cepat.
Kondisi ini sangat umum dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga, ketika tubuh berkembang lebih cepat untuk mengakomodasi pertumbuhan janin.
Stretch mark biasanya muncul di area perut, paha, bokong, dan payudara. Meskipun tidak membahayakan kesehatan, stretch mark seringkali menimbulkan kekhawatiran estetika bagi ibu hamil.
Oleh karena itu, memahami cara mencegah munculnya stretch mark sejak dini bisa membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
Cara Mencegah Stretch Mark Saat Hamil
BACA JUGA:Waspada! Kepala Kesemutan Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini
BACA JUGA:Sudah Terbukti! Segudang Manfaat Madu untuk Kecantikan Wajah
1. Jaga Kelembapan Kulit dengan Menggunakan Pelembap
Mengoleskan pelembap secara rutin pada area kulit yang rentan terhadap stretch mark, seperti perut, paha, dan payudara, dapat membantu menjaga elastisitas kulit.
Pilih pelembap yang kaya akan vitamin E, cocoa butter, minyak kelapa, atau minyak zaitun, yang dikenal dapat meningkatkan kelembapan kulit dan mencegah robekan serat elastin.
Gunakan produk seperti shea butter atau cocoa butter, yang mampu menutrisi kulit secara mendalam. Aplikasikan pelembap dua kali sehari, terutama setelah mandi, saat kulit masih lembap untuk hasil optimal.
2. Konsumsi Makanan Bergizi yang Baik untuk Kulit
Nutrisi yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan dan elastisitas kulit dari dalam.
BACA JUGA:Ini Manfaat Pijat Refleksi yang Tidak Boleh Dianggap Sepele
BACA JUGA:Ampas Teh Bisa Redakan Kantong Mata Panda!