Janda yang Ingin Segera Menikah atau Mendapatkan Jodoh, Buya Yahya: Amalkan Ini

Senin 23-09-2024,05:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

BACA JUGA:Benarkah Tidur Setelah Subuh Bikin Rezeki Sempit? Ini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Benarkah Menikahi Janda Bernilai Pahala? Ini Kata Buya Yahya

Tidak cukup hanya dengan berdoa, dalam mencari jodoh, seseorang juga harus berusaha dengan cara yang terhormat, seperti memperhatikan kriteria agama, akhlak yang baik, dan kemampuan untuk membimbing pasangan ke jalan yang benar.

Baik janda maupun duda tentu memiliki pengalaman dalam hubungan pernikahan.

Namun, yang perlu diingat dari status tersebut adalah kewajiban untuk menjaga diri dari perbuatan zina yang hina.

"Sebab kadang terjadi ada seorang wanita yang menjanda, kemudian dia punya anak. Karena dia malu, tidak berani dengan anaknya, dia tidak menikah. Tapi dia berzina," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa zina merupakan salah satu bentuk kehinaan di dunia, yang harus dihindari oleh setiap muslim.

"Ada pintu halal, kenapa harus berzina hei hamba Allah? Ada pintu halal namanya pernikahan," papar Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa jika ada anak yang tidak merestui ibu atau ayahnya untuk menikah lagi setelah menjadi janda atau duda, hal tersebut perlu disikapi dengan bijak.

Buya Yahya menekankan bahwa lebih baik mengizinkan mereka mencari jodoh atau menikah kembali daripada membiarkan mereka berisiko terjerumus ke dalam zina.

BACA JUGA:Bolehkah Seseorang Menyembunyikan Status Jandanya? Ini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Agar Rumah Tangga Bahagia dan Indah, Buya Yahya Bagikan Tipsnya

"Hei, para anak yang punya ibu janda atau bapak duda, jangan pandang bapakmu dan ibumu selamanya sebagai bapak dan ibu," papar Buya Yahya.

"Tapi ketahuilah bahwa keduanya adalah seorang laki-laki dan seorang wanita. Ibu harus dipandang sebagai seorang wanita," tambah Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, seorang anak tidak memiliki hak untuk melarang ayah atau ibunya menikah lagi.

"Barangkali punya hajat (menikah). Kalau punya hajat, izinkan. Anda tidak punya hak untuk melarang dia," tegas Buya Yahya.

Kategori :