Baju tidur dan seprai dapat menyebabkan ruam pada malam hari. Residu bahan kimia dari deterjen dan pewangi yang digunakan dalam proses pencucian dapat tertinggal di permukaan kain sehingga dapat menyebabkan reaksi alergi.
BACA JUGA:Kenali 7 Manfaat Sayur Asparagus Untuk Kesehatan, Rendah Kalori Cocok Untuk Menu Harian
BACA JUGA:Minuman Agar Terbebas dari Penyakit Paru-paru, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya
Untuk mencegah ruam, Anda dapat menggunakan deterjen bebas pewangi dan deterjen berlabel hipoalergenik untuk mencuci pakaian dan seprai. Ingatlah untuk membilas pakaian Anda setidaknya dua kali untuk menghilangkan sisa bahan kimia dalam deterjen.
4. Gigitan kutu busuk
Jika ruam malam hari hanya muncul saat Anda berada di tempat tidur, coba periksa sprei dan sela-sela kasur Anda. Jika terdapat noda merah atau berdarah, kemungkinan kutu busuk bersarang di kasur Anda.
Gigitan kutu busuk dapat menimbulkan ruam malam hari yang sangat gatal dan melepuh jika terus digaruk.
Untuk membunuh kutu busuk yang menyebabkan ruam di malam hari, Anda dapat mencuci pakaian, sprei, dan sarung bantal dengan air panas. Selain itu, Anda juga bisa menghilangkan kutu busuk dengan membersihkan kasur secara rutin menggunakan penyedot debu.
BACA JUGA:Bantu Jaga Kesehatan Mata, Kenali 5 Manfaat Buah Markisa untuk Kesehatan
BACA JUGA:Waspada Gangguan Kesehatan Serius, Simak 8 Penyebab Nyeri Leher yang Sering Terjadi
5. Obat-obatan
Munculnya biduran pada malam hari dapat menjadi tanda adanya alergi obat. Obat-obatan yang biasa menyebabkan biduran antara lain obat anti kejang, antibiotik, obat pereda nyeri, dan obat penyakit autoimun.
Selain ruam, gejala alergi obat bisa berupa pilek, mata gatal dan berair, demam, dan mengi atau kesulitan bernapas.
Jika penyebab gatal-gatal di malam hari adalah karena pengobatan, sebaiknya beri tahu dokter agar dapat meresepkan obat lain yang sesuai.