Meskipun minyak kelapa dikenal baik untuk perawatan kulit kering, bagi kulit berminyak, minyak ini bisa terlalu berat dan menyumbat pori-pori. Minyak kelapa bersifat komedogenik, sehingga bisa memperparah masalah jerawat pada kulit berminyak.
7. Beeswax (Lilin Lebah)
Beeswax sering digunakan dalam produk skincare sebagai bahan pengental. Namun, bagi kulit berminyak, beeswax bisa terlalu berat dan menyebabkan pori-pori tersumbat, terutama jika digunakan dalam konsentrasi tinggi.
8. Silicone (Silikon)
Kandungan silikon sering ditemukan dalam primer dan pelembap karena mampu memberikan efek kulit halus. Namun, pada kulit berminyak, silikon dapat membentuk lapisan di permukaan kulit yang menghalangi pori-pori bernapas, berpotensi menyebabkan jerawat dan pori-pori tersumbat.
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Kerutan di Wajah dengan Prosedur Medis
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Padat, Simak Penjelasan Berikut Ini
9. Shea Butter
Bahan seperti cocoa butter dan shea butter sangat melembapkan, tetapi terlalu berat untuk kulit berminyak. Kandungan ini dapat memperburuk minyak berlebih dan menyumbat pori-pori, yang bisa menyebabkan breakout.
10. Isopropyl Myristate dan Isopropyl Palmitate
Kedua bahan ini sering digunakan sebagai emolien atau penghalus kulit, tetapi mereka memiliki sifat komedogenik, artinya mereka cenderung menyumbat pori-pori. Ini dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat, terutama pada kulit yang berminyak.
Itulah beberapa kandungan skincare yang perlu Anda hindari jika memiliki jenis kulit berminyak. Semoga membantu.