Lembaga Adat Melayu Riau Provinsi Riau Keluarkan Warkah Petuah Amanah Tentang Pilkada se-Riau

Senin 09-09-2024,19:58 WIB
Editor : Rajman Azhar

 

WARKAH PETUAH AMANAH
LEMBAGA ADAT MELAYU RIAU (LAMR) PROVINSI RIAU TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR RIAU, BUPATI DAN WAKIL BUPATI SE-RIAU. WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SE-RIAU   Nomor: W04/WARKAH/LAMR/IX/2024 Bismillahirrohmairrohim   MUKADDIMAH Dengan rahmat dan karunia, taufik maupun hidayah Allah SWT, alhamdulillah, pada hari ini  Senin, tanggal 9 September 2024 M bersamaan dengan 5 Rabiul Awal 1446 H, Lembaga Adat  Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau setelah melakukan perbincangan yang mendalam dengan  asas musyawarah untuk mufakat, seia sekata serta sepakat, menetapkan WARKAH PETUAH  AMANAH LEMBAGA ADAT MELAYU RIAU TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR RIAU, BUPATI DAN WAKIL BUPATI SE-RIAU, WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SE- RIAU. Warkah ini akan disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat Riau, baik yang jauh  maupun dekat, baik di laut maupun di darat. Orang-orangtua Melayu memberikan amaran, keputusan musyawarah wajib disebarluaskan  supaya dipahami anak kemenakan, supaya diketahui handai dan tolan, supaya didengar  semua insan, supaya tidak menjadi umpatan atau menimbulkan buruk sangkaan. Tunjuk ajar  Melayu mengingatkan :   WARKAH PETUAH menurut adat Mengandung amanah serta nasehat Ada tersurat ada tersirat Bila disimak hikmahnya dapat Bila dipegang beroleh manfaat   WARKAH PETUAH jadi pedoman Niatnya baik elok tujuan Supaya umat rukun dan aman Terhindar dari segala perpecahan WARKAH PETUAH disebut orang Berisi petunjuk patut dipegang Di dalamnya ada pantang dan larang Bila disimak maknanya terang   BATANG TUBUH WARKAH PETUAH AMANAH Dengan merujuk pada tunjuk ajar maupun petuah amanah dari orang-orangtua, maka bulat  air dalam pembuluh, bulat kata karena mufakat, dilahirkan Warkah Petuah Amanah Lembaga  Adat Melayu Riau yang berkait-mait dengan Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil  Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau,  sebagaimana yang tersurat di bawah ini:   Bahagian Kesatu Bahwa karena memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau,  Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, juga memilih seoramg pemimpin yang merupakan  sebuah ikhtiar untuk menentukan nasib negeri, masyarakat Melayu khususnya, dan  masyarakat Riau pada umumnya, diingatkan agar masyarakat dapat memerhatikan secara  saksama calon yang akan dipilih, yaitu antara lain:   1. memiliki kompetensi, memiliki integritas yang tinggi dan berwawasan luas; 2. memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta mampu menemukan solusi atas  permasalahan rakyat; 3. kalau berkata pada yang benar, berjalan pada yang lurus, shiddiq, amanah, tabligh,  dan fathonah, serta 4. memahami kondisi Riau, baik dari sisi geografis, sosiologis, maupun dari aspek  pemahaman terhadap kebudayaan Melayu, serta diterima oleh masyarakat Provinsi  Riau.   Memilih pemimpin menurut adat Hukum dan undang harus diingat Alur dan patut jadi pengikat Mana yang layak sama diangkat Mana yang sesuai sama dipikat Mana yang sejudu diberi tempat Supaya hasilnya membawa manfaat Pemimpin terpilih disayang umat   Bahagian Kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan  Wakil Wali Kota se-Riau, merupakan peristiwa yang teramat mustahak, maka masyarakat  Provinsi Riau, dihimbau untuk ikut serta dalam memilih dan turut menentukan Gubernur dan  Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota se- Riau.   Bahagian Ketiga Bahwa memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali  Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, hendaklah dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai  kesantunan, kebersamaan, hormat menghormati, jujur dan adil, serta bertanggung jawab,  supaya terhindar dari perpecahan dan pergaduhan. Orang- orangtua memberikan petuah:   Memilih pemimpin jangan menyalah Jangan menghasut fitnah-memfitnah Jangan berbuat tidak semenggah Supaya malu tidak terdedah Supaya tidak berpecah belah   Bahagian Keempat Bahwa dalam upaya untuk menarik pendukung, diingatkan kepada masing-masing calon  Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali  Kota se-Riau, agar jangan sampai melakukan perbuatan yang tidak terpuji, jangan  menggadaikan marwah dengan menggunakan kuasa dan harta, apalagi sampai menghalalkan  segala cara. Tunjuk ajar melayu memberi nasehat:   Mencari pendukung jaga martabat Jangan gunakan harta dan pangkat Berjanji jangan menipu umat Bersaing dengan cara yang sehat Jagalah marwah luruskan niat Semoga Allah memberikan Rahmat   Bahagian Kelima Pemerintah, penyelenggara, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil  Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, penegak hukum, dan elemen  institusi/pejabat public, diharapkan dapat menjaga netralitas dengan sebaik-baiknya, tidak  berpihak kepada salah satu calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati  se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau.   Bahagian Keenam Bahwa LAMR sangat memahami keberagaman masyarakat Riau, berbilang kaum, bermacam  suku, dan berbeda puak, yang hidup dan bermastautin di bumi Lancang Kuning. Oleh karena  itu proses pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau,  Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, harus selalu menjaga serta memelihara kerukunan,  kedamaian, mengekalkan perpaduan dan kesatuan umat yang sudah wujud selama ini. Tunjuk  ajar Melayu mengingatkan:   Berbeda suku membawa rahmat Berbeda kaum membawa berkat Berbeda pendapat membawa manfaat Tuah naik marwah terangkat   Bahagian Ketujuh Diingatkan bahwa apabila terjadi silang sengketa dalam pemilihan Gubernur dan Wakil  Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, serta  berpeluang pula menimbulkan berbagai permasalahan, maka hendaklah diselesaikan melalui  alur, patut, dan layaknya. Diselesaikan menurut asas musyawarah mufakat dalam kesantunan  dan kekeluargaan, serta menaati ketentuan yang berlaku. Tunjuk ajar Melayu telah  mengingatkan:   Apabila terjadi silang sengketa Selesaikan dengan berlapang dada Turutlah alur dengan patutnya Timbanglah menurut pada layaknya   PENUTUP WARKAH PETUAH AMANAH Dengan diterbitkannya warkah petuah ini, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau,  Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, masa bakti 2024 –  2029, dapat terselenggara dengan seadil-adilnya, sesuai dengan alur dan patut serta layaknya.  Selebihnya mari kita berdoa kepada Allah Robbul Izzati, semoga kita selalu diberikan petunjuk,  taufik, hidayah, dan hati yang terang, sehingga dapat memilih pemimpin yang dapat  membawa masyarakat Riau kepada kebaikan, kesejahteraan, dan kemaslahatan.   Hidup sebangsa ingat mengingat Sampaikan pesan serta amanat Supaya melangkah tidak tersesat Supaya bekerja beroleh manfaat   LEMBAGA ADAT MELAYU RIAU PROVINSI RIAU   KETUA UMUM   MAJELIS KERAPATAN ADAT  DATUK SERI H. R. MARJOHAN YUSUF   KETUA UMUM  DEWAN PIMPINAN HARIAN  DATUK SERI H. TAUFIK IKRAM JAMIL  

 

Tags : #warkah petuah amanah #pilkada riau #lembaga adat melayu riau
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini